Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara kontrak Januari 2018 berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu (6/9/2017), setelah menyentuh level tertinggi dalam sekitar tiga tahun pada sesi perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup turun tipis 0,06% atau 0,05 poin di US$84,80/metrik ton.
Penurunan harga batu bara pada perdagangan kemarin sekaligus mengakhiri reli yang dicatatkan tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Meskipun tergelincir, harga batu bara kontrak Januari 2018 tetap berada di kisaran level tertingginya dalam sekitar tiga tahun.
Pada perdagangan Selasa (5/9), harga batu bara kontrak Januari 2018 ditutup menguat 1,13% atau 0,95 poin di posisi 84,85, level yang terlihat pernah dicapai pada 22 September 2014.
Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah ditutup di level tertinggi dalam empat pekan terakhir didorong kembali beroperasinya kilang minyak yang sempat ditutup karena Badai Harvey, sehingga memicu permintaan minyak mentah.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober diperdagangkan pada akhir perdagangan Rabu ditutup menguat 1,03% di US$49,16 di New York Mercantile Exchange.
Adapun minyak Brent untuk pengiriman November menguat 0,82 poin di level US$54,20 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, level tertinggi sejak April.
Seperti dilansir Bloomberg, kilang milik Motiva Enterprises LLC yang terletak 145 km di timur Houston, yang memproses lebih banyak minyak mentah daripada kilang di Amerika Utara lainnya, akan mencapai 40% dari kapasitas produksi normal dalam beberapa hari ke depan.
Namun demikian, harga minyak terpantau bergerak ke posisi lebih rendah pagi ini (Kamis, 7/9/2017) setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan peningkatan pasokan minyak mentah AS sebesar 2,79 juta barel pekan lalu.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
6 September | 84,80 (-0,06%) |
5 September | 84,85 (+1,13%) |
4 September | 83,90 (+1,64%) |
Sumber: Bloomberg