Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak WTI & Brent Stabil Jelang Pertemuan St. Petersburg

Harga minyak mentah dunia terpantau bergerak lebih stabil pada perdagangan siang ini (Senin, 24/7/2017), menjelang digelarnya pertemuan negara-negara OPEC dan non-OPEC yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kenaikan produksi di Nigeria dan Libya.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia terpantau bergerak lebih stabil pada perdagangan siang ini (Senin, 24/7/2017), menjelang digelarnya pertemuan negara-negara OPEC dan non-OPEC yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kenaikan produksi di Nigeria dan Libya.

Harga minyak WTI kontrak September 2017 naik 0,07% atau 0,03 poin ke US$45,80 per barel pada pukul 12.58 WIB, setelah dibuka turun 0,33% di posisi 45,62.

Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak September 2017 naik 0,12% atau 0,06 poin ke US$48,12, setelah dibuka turun 0,21% atau 0,10 poin di posisi 47,96.

Sejumlah menteri dari organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan non-OPEC dijadwalkan akan bertemu hari ini di St. Petersburg, Rusia, untuk mereview kondisi pasar serta membahas proposal terkait kesepakatan mereka untuk memangkas produksi.

Menurut sumber terkait, pertemuan tersebut dapat merekomendasikan adanya pembatasan produksi dari Nigeria dan Libya. Meski demikian, beberapa analis skeptis bahwa OPEC akan melakukan langkah tersebut.

Seperti diketahui, Nigeria dan Libya adalah dua anggota OPEC yang sejauh ini dibebaskan dari kesepakatan pemangkasan produksi akibat konflik internal.

“Pemangkasan produksi oleh Libya dan Nigeria sepertinya tidak mungkin terjadi, misalnya karena Libya baru saja bangkit kembali dari perang sipilnya,” kata Kaname Gokon, pakar strategi komoditas di Okato Shoji, Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.

Financial Times melaporkan bahwa Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, mengatakan Libya dan Nigeria harus menghentikan produksi saat tingkat produksi mereka telah stabil.

Di sisi lain, Sekjen OPEC Mohammad Barkindo pada hari Minggu (23/7) mengatakan bahwa proses penyeimbangan kembali untuk pasar minyak berjalan lebih lambat dari perkiraan, namun akan meningkat pada paruh kedua tahun ini.

“Minyak tampaknya akan tetap terjebak dalam kisaran yang ketat, karena investor menunggu tanda-tanda bahwa OPEC akan mengintensifkan upayanya untuk menyeimbangkan pasar," papar ANZ bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper