Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue, BUMI Surati OJK Sore Ini

PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) akan mengirimkan surat pernyataan jaminan dari wali amanat bank lokal, sore ini.
PT Bumi Resources Tbk/Istimewa
PT Bumi Resources Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) akan mengirimkan surat pernyataan jaminan dari wali amanat bank lokal, sore ini.

Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava mengatakan pada 14.30 akan diadakan penandatanganan surat wali amanat bank lokal di Hotel Borobudur, Jakarta.

"Sorenya akan kami kirim ke OJK sehingga kami harapkan pernyataan efektif dapat kami peroleh pada pekan depan. Mungkin sekitar 21-22," katanya usai RUPS dan RUPSLB, Jumat (16/6/2017).

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta sejumlah penjelasan dari PT Bumi Resources Tbk. terkait pengajuan izin penerbitan saham baru dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dalam rangka konversi utang senilai Rp26,6 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan otoritas masih memproses pengajuan izin rights issue yang diajukan oleh PT Bumi Resources Tbk. Menurutnya, OJK masih perlu mendapat penjelasan dari perusahaan Grup Bakrie ini terkait rencana transaksi tersebut.

"Sedang dalam proses. Kami sedang mintakan mereka untuk melengkapi dan menyesuaikan dokumen. Kalau sudah dilengkapi semua, nanti kami review lagi, kalau sudah sesuai baru izin efektifnya diterbitkan," kata Nurhaida, Selasa (13/6).

Salah satu fokus yang didalami oleh OJK, lanjutnya, terkait dengan penjelasan BUMI atas utang mana yang akan dikonversi menjadi saham baru perseroan.

"Kami tidak mempertanyakan kewajaran tingkat harga konversi. Yang penting, kami memastikan utang mana yang bisa dikonversi dan mana yang tidak," imbuhnya.

Nurhaida menambahkan rencana rights issue BUMI didasarkan pada laporan keuangan Desember 2016. Dengan begitu, BUMI wajib memenuhi seluruh syarat dan memberikan tanggapan OJK sebelum 30 Juni 2017.

Apabila melewati batas waktu tersebut, BUMI harus mengajukan permohonan baru menggunakan basis laporan keuangan kuartal I/2017 atau semester I/2017.

"Jadi kalau memang bermaksud tetap pakai buku Desember 2016, mereka harus selesai sebelum akhir bulan ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper