Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Negara-negara Arab Putuskan Hubungan dengan Qatar, WTI Rebound

Harga minyak WTI kontrak Juli 2017 menguat 1,28% atau 0,61 poin ke US$48,27 per barel pada pukul 11.47 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,10% di posisi 47,71.
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia menguat lebih dari satu persen pada perdagangan siang ini Senin (5/6/2017), didorong oleh ketegangan di Timur Tengah setelah negara pengekspor nomor satu Arab Saudi beserta sejumlah negara Arab lainnya putus hubungan dengan Qatar.

Harga minyak WTI kontrak Juli 2017 menguat 1,28% atau 0,61 poin ke US$48,27 per barel pada pukul 11.47 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,10% di posisi 47,71.

Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus 2017 menanjak 1,26% atau 0,63 poin ke US$50,58, setelah dibuka naik 0,20% atau 0,10 poin di posisi 50,05.

Dilansir Reuters, Arab Saudi beserta Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain hari ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, yang dikenal sebagai pengirim liquefied natural gas (LNG) dan kondensat utama.

Langkah keempat negara Arab tersebut diambil karena menuding Qatar mendukung ekstrimisme serta merusak stabilitas regional.

Di sisi lain, harga minyak juga mendapat dukungan dari pasar minyak fisik yang ketat dan tanda-tanda turunnya jumlah suplai OPEC sehingga memperketat pasar.

Saudi Aramco menaikkan harga minyak bulan Juli untuk kelas Arab Light ke semua wilayah utama di Asia, Barat Laut Eropa, dan Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu.

Sinyal harga mencerminkan tanda-tanda lain bahwa upaya yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk membatasi produksi sebesar hampir 1,8 juta barel per hari (bph) mulai berdampak pada jumlah aktual pasokan.

Data pengiriman pada Thomson Reuters Eikon menunjukkan bahwa pasokan tanker OPEC ke pelanggan di seluruh dunia mencapai 24,3 juta bph pada Mei. Angka itu turun dari 24,8 juta bph pada April serta dibandingkan dengan rata-rata 25,1 juta bph selama lima bulan pertama tahun ini.

Dalam tiga bulan terakhir tahun 2016, OPEC bahkan mengirimkan rata-rata pasokan sebesar 26,4 juta bph.

Akhir pekan lalu, minyak WTI ditutup melemah 1,45% atau 0,70 poin ke level US$47,66 per barel, sementara minyak Brent untuk kontrak Agustus melemah 1,34% ke level US$49,95 per barel.

Harga minyak akhir pekan lalu mencatat penurunan mingguan terbesar dalam empat pekan, di tengah keraguan pelaku pasar mengenai efektivitas kesepakatan OPEC untuk membantu menyeimbangkan pasar karena produksi AS terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper