Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 18 MEI: Terdepresiasi 37 Poin, Rupiah Melemah di Pasar Spot

Kurs rupiah menembus posisi Rp13.343 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (18/5/2017).
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.343 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (18/5/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.343 per dolar AS, terdepresiasi 0,27% atau 37 poin dari posisi Rp13.306 pada Rabu (17/5).

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,12% atau 16 poin ke Rp13.340 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,05% atau 7 poin di posisi 13.331.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.328 - Rp13.349 per dolar AS.

Rupiah kemarin ditutup melemah 0,18% atau 24 poin ke Rp13.324 per dolar AS meski pada saat yang sama laju dolar AS juga melemah.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau turun 0,07% atau 0,067 poin ke 97,508 pada pukul 09.58 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,09% atau 0,084 poin di posisi 97,491, setelah pada Rabu berakhir melemah 0,54% atau 0,530 poin di 97,575.

Pergerakan rupiah diperkirakan akan berada di kisaran 13.313--13.279 terhadap dolar AS hari ini, di tengah isu negatif dari Donald Trump dan pengumuman BI Rate.

Seperti dilansir Bisnis.com, riset Binaartha Forex Daily Comment memaparkan meningkatnya minat pelaku pasar terhadap sejumlah mata uang safe haven membuat laju sejumlah mata uang Asia yang non kategori tersebut kembali mengalami pelemahan, termasuk rupiah yang turut melemah dan gagal bertahan di zona hijau.

Meski laju USD melemah terhadap Swiss Franc dan JPY, namun tidak membuat sejumlah mata uang menguat yang disebabkan peningkatan demand terutama pada kedua mata uang tersebut.

Adapun sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, terkait jelang RDG Bank Indonesia dan percepatan program infrastruktur oleh para menteri terkait tampaknya kurang kuat mempertahankan rupiah di zona hijaunya.

Meski demikian, masih ada peluang penguatan kembali pada rupiah seiring sentimen negatif terhadap USD terutama pada kekhawatiran langkah Presiden Trump yang mengungkapkan informasi rahasia kepada Menlu Rusia mengenai operasi militer terhadap negara-negara Muslim.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

18 Mei

13.343

17 Mei

13.306

16 Mei

13.298

15 Mei

13.319

12 Mei

13.340

                

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper