Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi Laporan Keuangan, Rugi MYRX Justru Membengkak

Perusahaan investasi di bidang properti PT Hanson International Tbk. merevisi laporan keuangan interimnya untuk kuartal pertama 2017.
Ilustrasi/jibiphoto
Ilustrasi/jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan investasi di bidang properti PT Hanson International Tbk. merevisi laporan keuangan interimnya untuk kuartal pertama 2017.

Dalam revisinya, Hanson mencatatkan pendapatan penjualan Rp36,3 miliar, berbeda dibandingkan laporan keuangan yang terbit sebelumnya yang mencatatkan penjualan Rp0. Meski begitu, dalam revisi ini perseroan justru membukukan kerugian lebih parah karena meningkatnya beban pokok penjualan.

Berdasarkan revisi laporan keuangan kuartal pertama 2017 yang diterbitkan perseroan pada Kamis (5/5/2017), pendapatan perseroan yang senilai Rp36,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini turun 65,3% dibandingkan periode yang sama 2016 yang senilai Rp104,6 miliar.

Pendapatan tesebut semata dibukukan dari hasil penjualan tanah. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan tidak membukukan pendapatan apapun dari penjualan tanah, tetapi membukukan penjualan yang lumayan dari rumah tinggal dan rumah toko.

Dengan adanya pendapatan penjualan tambahan ini, emiten dengan kode saham MYRX ini juga harus menanggung beban pokok penjualan lahan hingga Rp62,9 miliar. Padahal, dalam laporan keuangan kuartal I/2017 yang terdahulu, beban pokok ini tercatat Rp0.

Artinya, perseroan menjual lahannya dengan harga lebih murah dari seharusnya. Hal ini otomatis mengerek rugi lebih tinggi.

Di sisi lain, sejumlah beban lainnya juga meningkat tajam di awal tahun ini. Beban penjualan meningkat dari Rp2,98 miliar pada kuartal pertama 2016 menjadi Rp14,31 miliar pada kuartal pertama 2017.

Sementara itu, beban umum dan administrasi meningkat pula dari Rp7,1 miliar menjadi Rp18,69 miliar. Di sisi lain, perseroan hanya membukukan pendapatan operasional lainnya senilai Rp1,84 miliar, turun 70% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp6,24 miliar.

Alhasil, persoan harus menanggung rugi cukup besar di awal tahun ini. Rugi bersih MYRX dalam revisi tercatat senilai Rp92,3 miliar, padahal semula hanya Rp63,88 miliar. Kinerja ini berbalik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang justru berhasil membukukan laba Rp8,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper