Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 4 MEI: Pukul 11.36 Spot Turun 8,30 Poin

Harga emas bergerak di kisaran level terendahnya dalam tiga pekan, di saat minat para investor kembali beralih pada aset berisiko serta dolar AS menguat seiring penantian pasar atas petunjuk prospek penaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak di kisaran level terendahnya dalam tiga pekan, di saat minat para investor kembali beralih pada aset berisiko serta dolar AS menguat seiring penantian pasar atas petunjuk prospek penaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 turun 0,13% atau 1,60 poin ke US$1.255,40 per ounce pada pukul 14.26 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,06% atau 0,80 poin di posisi 1.257,80.

BACA JUGA :
Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat
Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia 2017 Positif
Bali Dikukuhkan Sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia
Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,10% atau 0,099 poin ke 99,075, setelah dibuka turun 0,06% atau 0,061 poin di posisi 98,915.

Seperti dilansir Reuter, Rabu (3/5/2017), pergerakan bursa Asia mengekor kenaikan indeks global hari ini di saat kuatnya sejumlah laporan keuangan dan data manufaktur mendorong daya tarik aset berisiko.

“Kembalinya daya tarik aset berisiko membebani emas,” ujar pedagang MKS PAMP Group, Jason Cerisola.

Di sisi lain, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan yang berakhir hari ini waktu setempat.

Namun, perhatian para investor akan tertuju pada petunjuk dari pertimbangan The Fed terhadap sejumlah data ekonomi akhir-akhir ini untuk membuka peluang kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan yang digelar berikutnya pada Juni.

Seperti diketahui, suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi permintaan untuk logam mulia tak berbunga seperti emas, serta membuat emas yang bernilai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

“Pertemuan The Fed kemungkinan menjadi katalis selanjutnya bagi emas. Ada peluang bagus bahwa emas cenderung akan bergerak di kisaran U$1.245-$1.265 untuk beberapa lama, kecuali pasar mendapatkan petunjuk penting dari pertemuan tersebut,” kata Jordan Eliseo, kepala ekonom ABC Bullion.

Menurut analis INTL FCStone Edward Meir, apabila The Fed menunjukkan sikap yang telah dilakukan bank sentral lainnya selama sepekan terakhir serta memperlihatkan cara yang lebih akomodatif, maka emas dapat kembali naik.

Berbanding terbalik dengan emas, harga perak kontrak Juli 2017 menguat 0,17% atau 0,029 poin ke US$16,860 per ounce, setelah dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 0,024 poin di posisi 16,855.

 

12:03 WIB
Pukul 11.36 Spot Turun 8,30 Poin ke Level US$1.240,20

Pukul 11.36 Spot Turun 8,30 Poin atau 0,66% ke Level US$1.240,20 per troy ounce

08:44 WIB
Spot Dibuka Turun 10 Poin ke Level US$1.238,50

Spot Dibuka Turun 10 Poin atau 0,8% ke Level US%1.238,50 per troy ounce.

Pelemahan berlanjut pada pukul 08.03 Wib sebesar 8,20 poin atau 0,66% ke level US$1.237,80 per troy ounce

Pergerakan harga emas hari ini berkisar US$1.237,80-US$1.241,30 per troy ounce


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper