Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Selasa (4/4/2017), setelah berhasil mencetak rebound kemarin.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan pelemahan 0,56% atau 15 poin di posisi 2.647 ringgit per ton.
Pergerakannya kemudian turun 0,30% atau 8 poin ke level 2.654 ringgit per ton pada pukul 09.57 WIB.
Adapun pada perdagangan Senin (3/4), harga CPO kontrak Juni ditutup menguat 0,60% atau 16 poin ke 2.662, mengakhiri pelemahan selama dua hari.
Berdasarkan survey CIMB terhadap 24 area perkebunan, produksi minyak sawit mentah Malaysia diperkirakan naik 5% (m-o-m) menjadi 1,33 juta ton dan bertambah 9% (y-o-y) pada Maret.
Produksi di Sabah yang naik 8% (m-o-m), diimbangi oleh turunnya produksi di Sarawak. Terdapat perbedaan yang luas dalam hal produksi dari berbagai perkebunan.
Meski demikian, jumlah cadangan diperkirakan turun 2% (m-o-m) menjadi 1,43 juta ton dan merosot 24% (y-o-y).
“Pemulihan produksi terlihat lebih lamban dari ekspektasi pada Maret, sehingga akan membantu harga CPO menemukan support jangka pendek,” ujar CIMB regional head of plantations Ivy Ng dalam laporannya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, nilai tukar ringgit hari ini dibuka menguat 0,05% di posisi 4,4255 dan berbalik melemah 0,08% ke 4,4313 pada pukul 10.07 WIB.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Juni 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
4/4/2017 (Pk. 09.57 WIB) | 2.654 | -0,30% |
3/4/2017 | 2.662 | +0,60% |
31/3/2017 | 2.646 | -0,49% |
30/3/2017 | 2.659 | -2,28% |
29/3/2017 | 2.721 | +0,52% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
