Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017), setelah yen menghentikan reli penguatan terpanjang dalam enam tahun dan investor tetap yakin bahwa Bank of Japan akan tetap membeli saham.
Indeks Topix ditutup menguat 0,88% atau 13,51 poin ke level 1.543,92, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,93% atau 177,22 ke posisi 19.262,53.
Seperti dikutip Bloomberg, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan jumlah Exchange-traded fund (ETF) yang dibeli bank sentral.
BOJ membeli ETF senilai 73,6 miliar yen (US661 juta) pada 22 Maret, mendorong pengeluaran kumulatif sejak Desember 2010 menjadi di atas 13 triliun yen.
"Apakah BOJ atau dana pensiun, masih ada tren pembelian saham saat ini,” kata Ayako Sera, analis pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
"Tahun ini kami belum melihat indeks jatuh terlalu dalam, jadi ada investor yang telah lama ingin membeli saham. Ini mengesankan karena indeks Nikkei 225 berhasil bertahan di atas 19.000," lanjutnya.
Sementara itu, analis senior Numura Holdings Inc, Juichi Wako mengatakan dengan melemahnya yen saat ini, daya saing perusahaan di Jepang tidak akan tertekan saat ini.
Nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,32% atau 0,36 poin ke level 111,30 yen per dolar AS pada pukul 14.21 WIB.
Saham Toshiba Corp mendorong penguatan indeks dengan penguatan 7,6% setelah Effissimo Capital Management menjadi pemegang saham utama perusahaan.
Sementara itu, Fukuoka Financial Group Inc menguat 1,2% setelah SMBC Nikko menaikkan rating emiten menjadi outperform.