Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Hard Brexit : Pound Anjlok, Safe Haven Mengilap

Menguatnya sentimen hard brexit menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May membuat pound sterling anjlok ke level terendah dalam 32 tahun terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA--Menguatnya sentimen hard brexit menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May membuat pound sterling anjlok ke level terendah dalam 32 tahun terakhir.

Di sisi lain, investor ramai-ramai beralih ke aset haven seperti dolar, yen, dan emas.

Pada perdagangan Senin (16/1) pukul 18:54 WIB, mata uang pound sterling merosot 0,012 poin atau 0,99% menuju 1,20 per dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak Maret 1985.

Andri Hardianto, analis Asia Trade Point Futures, menuturkan pelemahan GBP yang cukup tajam pada perdagangan kemarin didominasi oleh sentimen negatif akibat kekhawatiran pasar akan hard brexit. Oleh karena itu, investor akan berfokus pada pernyataan Gubernur Bank of England (BOE) Mark Carney dan PM Inggris Theresia May masing-masing pada Senin (16/1) dan Selasa (17/1) waktu setempat.

Istilah hard brexit mengacu pada pernyataan May pada Oktober 2016 yang berjanji mengaktifkan Pasal 50 dalam Perjanjian Lisbon tentang Uni Eropa selambat-lambatnya pada kuartal I/2017.

Meskipun demikian, membutuhkan waktu dua tahun proses negosiasi sampai Inggris benar-benar lepas dari Uni Eropa. Keputusan ini terbilang mengejutkan pasar, karena May mengatakan belum akan mengaktifkan Pasal 50 pada 2016.

Pernyataan May menimbulkan fenomena baru yang langsung menyedot perhatian dunia, dan disebut sebagai Hard Brexit. Hard Brexit disebut sebagai tindak lanjut nyata dari brexit, setelah Britania Raya melakukan referendum pada 23 Juni 2016.

Menurut Andri, apabila kekhawatiran hard brexit berlanjut, maka pasar uang akan mengalami gejolak. Namun, sentimen ini memberikan efek positif bagi aset haven, terutama emas dan yen.

Hari ini pada pukul 18:55 WIB, harga emas gold spot naik 6,82 poin atau 0,57% menuju US$1.204,16 per troy ounce. Sepanjang 2017 harga mengilap 4,91%.

Dalam waktu yang sama, indeks dolar naik 0,42 poin atau 0,42% menuju 101,6. Sepanjang 2017, indeks terkoreksi 0,59%. Adapun yen menguat 0,31% atau 0,35 poin menjadi 114,15 per dolar AS.

"Namun, yang akan mendapat keuntungan langsung dari gejolak [akibat hard brexit] ini adalah emas," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (16/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper