Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Per November 2016, Jumlah Investor Saham di Sumbar Naik 28,34%

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Sumatra Barat mencapai 28,34% per November tahun lalu.
ilustrasi/bisnis
ilustrasi/bisnis

Bisnis.com, PADANG— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Sumatra Barat mencapai 28,34% per November tahun lalu.

Reza Shadat Sahmeini, Kepala BEI cabang Padang mengatakan jumlah investor tahun lalu mencapai 7.567 investor, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 5.896 investor.

“Jumlah investor naik 28,34% sampai November. Begitu juga dengan nilai transaksinya yang naik cukup signifikan,” ujarnya, Selasa (10/1/2017).

Dia mengungkapkan rerata transaksi saham investor asal daerah itu melalui 9 anggota bursa yang beroperasi di Sumbar mengalami kenaikan signifikan hingga 112,84% dengan transaksi bulanan sekitar Rp188 miliar sepanjang periode Januari-November 2016.

Lebih jauh, Reza merinci kenaikan transaksi secara drastis terjadi pada bulan Juni sebesar 158,65%.

Enam bulan sebelumnya kenaikan selalu bervariasi, dimulai dengan pertumbuhan negatif pada Januari yakni minus 26,64%, lalu naik sebesar 12%, dan puncaknya naik tertinggi di bulan November sebesar 238,24%.

Rata-rata total transaksi bulanan investor saham melalui anggota bursa di daerah itu mencapai Rp188 miliar jauh meningkat dibandingkan rerata transaksi bulanan tahun sebelumnya yang hanya Rp88 miliar.

Reza menyebutkan mulai pulihnya optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi, dan mulai membaiknya harga minyak dunia dan komoditas di pasar global membuat kepercayaan terhadap pasar modal meningkat.

Bahkan bursa Indonesia dinilai sebagai salah satu bursa berkinerja sangat baik sepanjang tahun lalu, jauh melampaui kinerja pasar saham di negara maju.

Adapun, transaksi investor saham dengan KTP Sumbar hingga November sudah menyentuh Rp10,80 triliun dengan volume transaksi sebanyak 19,47 miliar lembar saham.

Dia meyakini nilai transaksi itu akan kian meningkat di tahun ini, mengingat promosi dan edukasi yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan sekuritas yang menyasar perguruan tinggi dan masyarakat umum.

Untuk perguruan tinggi, BEI sudah membuka galeri investasi di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia YPTK, Universitas Dharma Andalas, Politeknik Negeri Padang, dan IAIN Imam Bonjol Padang.

Juga dibuka galeri serupa di IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, dan perguruan tinggi lainnya di Sumatra Barat.

Meski termasuk salah satu daerah dengan potensi investor saham yang tinggi, sampai saat ini belum satupun perusahaan asal Sumbar yang menghimpun dana di pasar modal melalui aksi penawaran saham perdana.

“Harapan kami, tahun ini ada yang IPO [initial public offering]. Beberapa perusahaan bahkan sudah menyatakan minat untuk melantai di bursa,” kata Reza.

Menurutnya, sejumlah perusahaan yang potensial untuk IPO itu adalah PT Semen Padang, PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari, PT Incasi Raya, PT Kunango Jantan, dan PT Rocky Hotels Plaza.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper