Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET: Dipicu Spekulasi Kenaikan Permintaan, Karet Ditutup Menguat

Harga karet untuk pengiriman April 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup menguat 0,33% atau 0,70 poin ke 213,10 yen per kilogram (kg).
Karet alam/Bisnis.com
Karet alam/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (17/11/2016)

Harga karet untuk pengiriman April 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup menguat 0,33% atau 0,70 poin ke 213,10 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya, harga karet kontrak April dibuka dengan kenaikan 1,04% atau 2,20 poin di posisi 214,60 yen per kg.

Pada perdagangan Rabu (16/11/2016), harga karet kontrak April ditutup melonjak 6,04% atau 12,10 poin ke level 212,40.

Seperti dilansir Bloomberg, penguatan harga karet ini sejalan dengan spekulasi meningkatnya permintaan serta melemahnya mata uang yen Jepang.

“Karet menguat di tengah reli harga tembaga dan komoditas industri lainnya sejalan dengan ekspektasi meningkatnya permintaan karena rencana belanja infrastruktur presiden AS terpilih Donald Trump,” kata Kazuhiko Saito, analis broker Fujitomi, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang melemah 0,29% atau 0,32 poin ke 109,40 per dolar AS pada pukul 14.17 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

17/11/2016

213,10

+0,33%

16/11/2016

212,40

+6,04%

15/11/2016

200,30

+1,32%

14/11/2016

197,70

-3,80%

11/11/2016

205,50

+3,47%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper