Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Di Antara Sentimen Fed & Minyak, Dow Jones Mixed

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan akhir pekan, indeks di Dow Jones ditutup mixed
Bursa AS sepekan bergerak mixed./.
Bursa AS sepekan bergerak mixed./.

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia mengemukakan akhir pekan, indeks di Dow Jones ditutup mixed.

Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan pelemahan dipicu oleh kekhawatiran investor akan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

“Pelemahan saham sektor energi juga ikut membebani indeks, meskipun harga minyak mengalami kenaikan,” kata Octavianus dalam riset sepekannya.

Saham yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga, ujarnya, seperti sektor telekomunikasi dan utilitas mengalami pelemahan terbesar.

Presiden The Fed San Francisco menyatakan bank sentral AS sudah menunggu terlalu lama untuk menaikkan bunga, dan ada potensi terjadinya kenaikan pada pertemuan bulan September.

Penurunan harga minyak mentah mendorong pelemahan saham energi berdampak pada harga minyak mentah mengalami koreksi signifikan, setelah pekan lalu mengalami kenaikan, yang disebabkan oleh kekhawatiran akan kembali melimpahnya suplai minyak dunia.

Yaitu akibat berkembangnya ekspor bahan bakar oleh China, meningkatnya pengiriman minyak mentah oleh Irak dan Nigeria, serta meningkatnya pengeboran minyak di AS.

Sementara itu, ujarnya, penguatan diakibatkan oleh penguatan saham sektor teknologi dan data sektor perumahan yang solid menimbulkan optimisme akan ekonomi AS yang lebih baik.

Saham sektor keuangan meningkat karena adanya potensi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Dua pejabat The Fed kembali berkomentar mengenai potensi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Setelah adanya komentar tersebut, tambah dia, probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September dan Desember mengalami kenaikan.

Probabilitas kenaikan bunga pada bulan September meningkat menjadi 32% dari 18%, dan potensi kenaikan Desember menjadi 59%.

Data penjualan rumah baru di AS pada bulan Juli secara tak terduga mengalami kenaikan pada level tertinggi selama sembilan tahun terakhir.

Data ekonomi AS yang cenderung membaik membuat pasar menjadi lebih optimistis disaat ada potensi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dalam waktu dekat.

Data indeks harga rumah FHFA bulan Juni naik 0,2%, setelah bulan sebelumnya juga meningkat 0,2%.

Data existing home sales bulan Juli turun pada level 5,39 juta dari bulan sebelumnya 5,57 juta serta lebih rendah dari estimasi 5,54 juta. Data cadangan minyak AS mengalami kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper