Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS 26 JULI: Mata Uang Asean Menguat, Rupiah Masih Sensitif Fenomena Fed

Rupiah berakhir melemah 0,25% atau 33 poin ke posisi Rp13.175 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,07% atau 9 poin ke Rp13.151 per dolar AS.
Rupiah ditutup melemah./.Bisnis
Rupiah ditutup melemah./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA– Nilai tukar rupiah ditutup di melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (26/7/2016).

Rupiah berakhir melemah 0,25% atau 33 poin ke posisi Rp13.175 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,07% atau 9 poin ke Rp13.151 per dolar AS.

Setelah dibuka melemah , rupiah diperdagangkan pada kisaran sempit di kisaran Rp13.125 – Rp13.184 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin (25/7/2016), rupiah ditutup melemah 47 poin atau 0,36% ke Rp13.142 per dolar AS.

“Ketika Fed mulai rapat, mata uang cenderung bergerak volatil atau volatilitas mata uang mengalami peningkatan. Fokus bunga (berpeluang) naik, sehingga mendorong dolar. Biasanya akan ada asumsi menaikkan suku bunga, polanya terjadi peningkatan mendekati hari H. (Jika rupiah) tertekan 1-2 hari ini, cukup wajar. Sentimen Fed seperti itu. Setelah rapat Fed, jika bunga tidak naik, dolar akan cooling down,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada saat dihubungi hari ini, Selasa (26/7/2016).

Pelemahan rupiah ini berbanding terbalik dengan mata uang negara Asean yang mayoritas bergerak menguat. ringgit Malaysia terpantau menguat 0,12%, dolar Singapura terapresiasi 0,43%, baht Thailand menguat 0,08%, sedangkan peso Filipina stagnan.

Bloomberg US Dollar Index, yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,36% atau 0,35 poin ke level 96,94 pada pukul 16.05 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper