Bisnis.com, JAKARTA — Reaksi panic selling oleh investor setelah adanya teror bom di kawasan Sarinah Jakarta membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,53% sebesar 24 poin ke level 4.513,18.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di level terkuat 4.526,51 dan terlemah 4.456,47. IHSG tidak melemah sendirian, mayoritas bursa saham di Asia Pasifik juga melemah, kecuali bursa saham China.
Saat pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2015), IHSG melemah 44,40 poin atau 0,98 % ke 4.492,78.
Simak pergerakan IHSG hari ini melalui laporan live berikut.
Reaksi panic selling oleh investor setelah adanya teror bom di kawasan Sarinah Jakarta membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,53% sebesar 24 poin ke level 4.513,18. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di level terkuat 4.526,51 dan terlemah 4.456,47. IHSG tidak melemah sendirian, mayoritas bursa saham di Asia Pasifik juga melemah, kecuali bursa saham China.
Pelemahan IHSG menipis.
IHSG melemah 22,98 poin atau 0,51% ke 4.514,2, dan bergerak di kisaran 4.456,47-4.526,51.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 13-14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,25% dan Lending Facility pada level 7,75%.
"Keputusan ini sejalan dengan pernyataan BI sebelumnya bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makroekonomi, serta mempertimbangkan pula dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global pascakenaikan Fed-Fund Rate (FFR)," kata Kepala Departemen Komunikasi Tirta Segara, Kamis (14/1/2016).
IHSG terus mengurangi laju penurunan tajam yang terjadi di sesi I, indeks melemah 0,99% atau 45,08 poin ke level 4.492,10 setelah ditutup jatuh 1,72% pada jeda siang.
Juru Bicara Bank Indonesia mengatakan Rapat Dewan Gubernur BI masih berlanjut dan keputusan mengenai BI Rate akan diumumkan sesuai jadwal.
IHSG merosot tajam di akhir sesi I, melemah 1,72% atau 77,86 poin ke level 4.459,32 pada pukul 12.00 WIB.
Dua Warna Negara Asing yang masih belum diketahui detail identitasnya melakukan aksi bom bunuh diri di pos polisi lalu lintas yang berada di seberang Mall Sarinah tepat pada pukul 10.00 WIB.
Kejadian bermula pada saat ke dua orang asing yang menggunakan satu sepeda motor datang ke pos polisi lalu lintas di depan Mall Sarinah untuk berpura-pura menanyakan alamat suatu lokasi.
Kemudian tidak lama, terdengar suara ledakan dari pos polisi tersebut yang menyebabkan dua orang asing tadi tewas di lokasi kejadian yaitu di depan pos polisi lalu lintas depan Mall Sarinah.
Menurut salah seorang saksi yang berprofesi sebagai driver GoJek, Syaiful Anwar setelah terjadi ledakan, muncul suara tembak-menembak yang berasal dari salah satu cafe di dalam Mall Sarinah yang mengarah ke jalan Thamrin.
"Ada tembak-tembakan juga tadi antara polisi sama pelakunya," kata Syaiful di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Menurut Syaiful, pelaku diketahui berjumlah enam orang. Tiga di antaranya merupakan warga negara asing dan tiga lainnya merupakan warga negara Indonesia.
Namun, Syaiful mengemukakan tiga orang warga negara asing tersebut kini telah tewas, dua di antaranya tewas karena melakukan aksi bom bunuh diri dan satu lainnya tewas karena baku tembak dengan kepolisian.
"Sekarang masih ada 3 lagi pelakunya orang Indonesia. Mereka pakai senjata api biasa tadi saya liat. Tiga-tiganya juga pakai ransel besar," tukasnya.
IHSG melemah 1,22% atau 55,51 poin ke level 4.481,67 pada pukul 11.39 WIB.
“Pengaruh ke market. Orang lihat (ini) sebagai risiko. Tapi kejadian (yang) sudah, (tekanan pasar bisa) manfaatkan (untuk melancarkan aksi) beli. Ini momen (ledakan Sarinah) kebetulan di pusat kota,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (14/1/2016)
IHSG bergerak melemah 1,14% atau 51,94 poin ke level 4.485,34 pada pukul 11.22 WIB.
Seperti diketahui tidak lama berselang dari peristiwa ledakan bom di Thamrin, IHSG langsung melemah tajam.
“Ini panic selling. (IHSG) dari (melemah) 0,3% jadi minus 1,2%,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (14/1/2016)
IHSG merosot tajam sejak sekitar pukul 11.00 WIB dan telah merosot 1,2% atau 54,29 poin ke level 4.482,89 pada pukul 11.08 WIB.
Sementara itu, pada pk. 10.44 WIB terjadi Ledakan yang diduga sebagai serangan bom bunuh diri terjadi di kawasan Sarinah.
IHSG melemah 17,39 poin atau 0,38% ke 4.519,79.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2015) melemah 44,40 poin atau 0,98 % ke 4.492,78.
First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (14/1/2016) akan bergerak di kisaran 4.490 hingga 4.560.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pasar kembali mengkhawatirkan harga minyak yang rendah, dan outlook perlambatan ekonomi global yang akan menekan pertumbuhan laba emiten.
“Anjloknya pasar saham Wall Street tadi malam akan mempengaruhi sentimen perdagangan hari ini,” kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (14/1/2016).
Dikemukakan pada perdagangan hari ini, IHSG cenderung terkoreksi.
HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific pagi ini kembali melanjutkan pelemahan, dipimpin oleh sektor material.
Sementara itu ekspor China menunjukkan penurunan sebesar 1,4% YoY di bulan Desember.
Namun, penurunan tersebut masih lebih baik daripada ekspektasi penurunan sebesar 8%.
“IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 4518-4569,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (14/1/2016).