Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Turun ke Level US$41,71/Barel

Harga minyak dunia berakhir sedikit lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), menjelang pertemuan OPEC yang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan-kebijakan yang telah membuat harga turun.

Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak dunia ditutup sedikit lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), menjelang pertemuan OPEC yang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan-kebijakan yang telah membuat harga turun.

Di AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, ditutup turun 6 sen menjadi US$41,71 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari merosot 25 sen menjadi US$44,61 per barel di perdagangan London.

Pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Jumat, kendati sangat dinantikan, secara umum diperkirakan mempertahankan kebijakan menjaga elevasi produksi kartel untuk menekan produsen-produsen berbiaya tinggi keluar dari pasar.

Daniel Holder, analis di Schneider Electric, menggambarkan "sikap produksi berlebihan" OPEC sebagai "kuat" menuju ke pertemuan itu.

"Pemangkasan produksi OPEC mungkin diterima atau bahkan diperlukan, tetapi juga tidak mungkin," kata Tim Evans, analis Citi Future, Selasa (30/11/2015).

"Sebuah keputusan terpecah, Arab Saudi dan sekutu terdekatnya masih bersikeras memperjuangkan pasar, tetapi surplus sebagai akibatnya."

Harga minyak telah menurun dari di atas US$100 per barel sejak Juli 2014, dengan penurunan dipercepat setelah pertemuan OPEC November 2014 mengisyaratkan kelompok itu akan mempertahankan tingkat produksit tinggi.

Sementara itu, para analis tidak memperkirakan OPEC untuk mengubah sikapnya, beberapa mengatakan ada kesempatan mengejutkan di luar yang bisa mengangkat harga.

OPEC mempertahankan kuota produksi 30 juta barel per hari pada pertemuan Juni. Produksi kartel mencapai sekitar 40% dari produksi minyak mentah global.

Tidak ada tanda-tanda bahwa OPEC akan memangkas produksi minyak mentah meskipun harga turun tajam mulai tahun lalu. Pasar juga khawatir kembalinya minyak Iran ke pasar setelah pencabutan sanksi ekonomi Barat akan terus menyeret harga turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper