Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Dow Jones Turun 114,98 Poin ke 16.528,03, Sentimen China Kembali Mencuat

Bursa Amerika Serikat melemah, setelah didera aksi jual dan mencatatkan penurunan terdalam bulanan dalam perdagangan tiga tahun terakhir, karena kepercayaan berkurang terkait kemampuann China menopang pasarnya
Bursa AS melemah./Reuters
Bursa AS melemah./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Amerika Serikat melemah, setelah didera aksi jual dan mencatatkan penurunan terdalam bulanan dalam perdagangan tiga tahun terakhir, karena kepercayaan berkurang terkait kemampuann China menopang pasarnya.

Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan China, merembet pada kemungkinan bisa menghambat ekspansi global. Ditambah pejabat bank sentral AS Federal Reserve yang mengisyaratkan siap untuk menaikkan suku bunga.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,84% ke 1.972,18 pada penutupan perdagangan Senin waktu New York atau Selasa pagi WIB.

Dow Jones Industrial Average merosot 114,98 poin atau 0,68% ke 16.528,03, dan menjadi penurunan bulanan terbesar sejak 2010.

Sementara itu bursa China ditutup dengan aksi jual terburuk sejak 2008. Harga minyak mentah melonjak dan mencatatkan  reli tiga hari terbesar sejak tahun 1990. Bertambah 27%, sekaligus untuk meredakan kekhawatiran tentang inflasi yang masih rendah. Obligasi juga jatuh.

"Pasar masih mencerna berita China dan tampaknya ketidakpastian belum berakhir. Kepanikan menciptakan volatilitas. Selain itu ada pesan yang jelas ketika Fed akan menaikkan suku bunganya,," kata Guillermo Hernandez Sampere, Pengelola Investasi MPPM EK seperti dikutip Bloomberg, Selasa (1/8/2015).

Pembuat kebijakan Cina mencoba untuk meningkatkan pasar, di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi kemungkinan dalam kondisi lebih buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper