Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 7 JULI: Rupiah Menguat 0,3%, Sentimen Yunani Masih Tekan Pasar Global

Kurs rupiah dibuka menguat 0,32% ke level Rp13.304/US$ pada perdagangan hari ini, Selasa (7/7/2015). Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan
 Rupiah/Reuters
Rupiah/Reuters
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah dibuka menguat 0,32% ke level Rp13.304/US$ pada perdagangan hari ini, Selasa (7/7/2015)..

Penguatan rupiah seiring dengan meredanya efek krisis Yunani.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

15:57 WIB
Pukul 15.59 WIB Rupiah Naik 0,13% ke Rp13.330

Rupiah berbalik menguat setelah kemarin terdepresiasi di pasar spot, diperdagangkan naik 0,13% ke Rp13.330 per dolar AS.

13:48 WIB
Pukul 13.39 WIB: Rupiah Terapresiasi 0,31% ke Rp13.306

Rupiah kembali bergerak melemah ke atas Rp13.300 di pasar spot setelah sesi II perdagangan bursa saham dibuka, terapresiasi 0,31% dari level penutupan kemarin ke Rp13.306 per dolar AS.

Penguatan pada siang ini hanya dialami rupiah dan ringgit Malaysia. Mata uang lainnya di Asia Tenggara melemah.

“(Yunani diperkirakan masih akan mempengaruhi) pasar global (paling tidak dalam satu minggu (ke depan),” kata  Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (7/7/2015).

 

 

12:16 WIB
Pukul 12.01 WIB: BI Bicara, Rupiah Tinggalkan Level 13.300

Rupiah mempertahankan apresiasi tajam hingga sesi I perdagangan bursa saham berakhir, naik 0,42% ke Rp13.291 per dolar AS.

Rupiah mampu meninggalkan level 13.300, yang sudah sembilan hari sebelumnya dihuni mata uang Garuda.

Mata uang Garuda menguat meski dolar AS terapresiasi. Indeks dolar naik 0,14% ke level 96,436 pada pukul 11.52 WIB.

11:56 WIB
Kurs Tengah & Jisdor ke Rp13.313/US$

Seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah di pasar spot, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menguat 40 poin ke level Rp13.313/US$.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini, Selasa (7/7/2015), menempatkan Jisdor pada Rp13.313 per dolar AS atau terapresiasi 0,3% dari Rp13.353 per dolar AS yang ditetapkan kemarin.

Adapun, kurs tengah BI menguat 0,3% ke Rp13.313/US$. Rupiah tercatat bergerak antara kurs jual Rp13.380/US$ dan kurs beli US$13.246/US$.

10:57 WIB
Pk. 10:40 WIB: Setelah Menguat Sendirian, Rupiah Ditemani Ringgit

Setelah menguat sendirian, rupiah saat ini ditemani kenaikan ringgit Malaysia. Ringgit menguat 0,08%, sedangkan rupiah menguat 0,3% ke Rp13.306/US$.

Mata uang lainnya di Asia Tenggara melemah, yaitu dolar Singapura (-0,28%), baht Thailand (-0,08%), dan peso Filipina stagnan.

10:01 WIB
Pk. 09:55 WIB: BI Siap Intervensi, Rupiah Makin Kuat

Rupiah menguat 0,31% ke Rp13.305/US$.

“Tekanan berpeluang mereda hari ini, walaupun penguatan rupiah diperkirakan masih akan terbatas,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (7/7/2015).

Tekanan tersebut berkurang, ujarnya, sejalan dengan pernyataan Bank Indonesia yang mengatakan siap melakukan intervensi jika ada pelemahan berlebih pada rupiah.

 

08:39 WIB
Pk. 08:24 WIB: Rupiah Perkasa Sendirian di Asean

Rupiah menguat sendirian di Asia Tenggara. Rupiah menguat 0,21% ke Rp13.319/US$.

Lainnat melemah adalah ringgit Malaysia (-0,09%), baht Thailand (-0,04%), peso Filipina (-0,03%), dan dolar Singapura (-0,27%)

08:07 WIB
Pukul 08:00 WIB: Efek Krisis Yunani Mereda, Rupiah Menguat 0,32%

Kurs rupiah dibuka menguat 0,32% ke level Rp13.304/US$ pada pembukaan perdagangan hari ini. Penguatan rupiah seiring dengan meredanya efek krisis Yunani.

07:39 WIB
Indeks Dolar AS Dibuka Melemah Tipis, Peluang Rp/US$ Rebound

Indeks dolar AS menguat tipis 0,01% ke level 96,314 pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (7/7/2015).

Penguatan tipis indeks dolar AS, menjadi peluang bagi rupiah untuk rebound

 

07:01 WIB
Rupiah Diprediksi Mampu Atasi Respons Lanjutan Yunani

"Rupiah hari ini (7/7/2015) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.321-13.366, dengan kecenderungan menguat," kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper