Bisnis.com, JAKARTA— Rencana PT Indosat Tbk. untuk mengakuisisi 33,82% saham PT Link Net Tbk. diprediksi baru bisa direalisasikan pada tahun depan.
Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli mengatakan, saat ini pihaknya masih berada dalam tahap awal untuk membeli saham anak usaha PT First Media Tbk. tersebut. Adapun tahap due diligence baru akan dimulai pada Agustus 2015.
Oleh karena itu perseroan belum belum bisa menentukan berapa besar nilai akuisisinya.
“Dari Ooredoo [induk usaha] kami disuruh untuk melihat barangnya dulu,” ujarnya, Kamis (25/6/2015).
Alexander menuturkan, minat perseroan untuk memiliki saham emiten berkode LINK tersebut karena ingin memperbesar layanan fiber to the home(FTTH). Apalagi Link Net dianggap sebagai salah satu penyedia layanan Internet rumahan yang sudah cukup mapan.
Ini terlihat dari average revenue per user (ARPU) layanan broadband sebesar Rp225.000 pada kuartal I/2015.
Indosat sebenarnya sudah mengandalkan produknya IM2 untuk menggarap bisnis Internet rumahan. Alexander mengatakan pihaknya akan mengkaji berbagai kemungkinan untuk mendanai aksi korporasi tersebut. Selain mencari pinjaman, ada juga opsi untuk tukar guling saham. Kendati demikian, rencana ini masih harus menunggu selesainya proses due diligence.
Menurut Alexander ,perseroan mengincar infrastruktur yang saat ini dimiliki Link Net. Sepanjang kuartal I/2015 kinerja Link Net memang cukup cerah. Perseroan berhasil meraup pendapatan Rp599,9 miliar atau 21% dibandingkan dengan periode yang sama 2014 sebesar Rp492,7 miliar.
Adapun laba usaha di periode tersebut mencapai Rp233,2 miliar, sedangkan laba bersih mencapai Rp145,2 miliar atau naik 4,9% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp138,4 miliar.