Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Indonesia masih dinilai akan tetap positif ditengah beragamnya sentimen dari dalam maupun luar negeri.
Tim Riset PT Daewoo Securities Indonesia mengatakan positifnya pasar saham di Indonesia salah satunya melihat hasil lelang obligasi pemerintah Indonesia pada pekan lalu yang berhasil menyerap dana sebesar yang ditargetkan yakni Rp12 triliun, dengan total penawaran terkumpul sebanyak Rp22,9 triliun.
“Kami melihat hal itu sebagai pertada positif, masih adanya keyakinan pasar yang akhirnya dapat berujung pada membaiknya pasar saham,” paparnya dalam riset yang diterima Bisnis, Senin (12/1/2015).
Adapun sepanjang pekan lalu, KDB Daewoo Securities mencatat IHSG mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Namun, jika dilihat level penutupan pada Jumat (9/1/2015) di level 5.216,7 masih lebih baik dari penutupan akhir tahun lalu (30/12/2014) di level 5.226,9.
“Saat ini investor sedang berupaya menghitung ulang segala sentimen negatif dan positif yang ada di pasar dan memfaktorkannya kedalam IHSG,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan ragam kebijakan pemerintahan baru yang akan diluncurkan dan telah diimplementasikan akan berpengaruh positif pada pertumbuhan makro dalam negeri.
Sementara itu, dari sentimen global, keluarnya Yunani dari Uni Eropa dan rendahnya harga minyak dunia saat ini akan menjadi penyeimbang sentimen negatif pasar saham bursa negara berkembang yang ada. Sedangkan rendahnya harga minyak dinilai baik untuk Indonesia.
“Selanjutnya, alokasi dana pemerintah pada pemerintahan awal Jokowi juga akan menjadi sangat penting mengingat ragam program yang akan dijalankannya,” ungkapnya.