Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Reksa Dana Indeks Tertekan

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga berdampak pada imbal hasil reksa dana indeks. Imbal hasil seluruh jenis reksa dana indeks tercatat negatif.
ABF IBI Fund mencatatkan negatif paling tinggi dengan return -3,39%. /Bisnis.com
ABF IBI Fund mencatatkan negatif paling tinggi dengan return -3,39%. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga berdampak pada imbal hasil reksa dana indeks. Imbal hasil seluruh jenis reksa dana indeks tercatat negatif.

Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja imbal hasil (return) 10 jenis reksa dana indeks sejak 28 November 2014-15 Desember 2014 tercatat negatif. Return reksa dana Batavia LQ45 plus tercatat -0,75%, Reksa Dana Indeks RHB OSK LQ45 Tracker -0,77%, Kresna Indeks 45 juga menorehkan return -0,81%.

Selain itu, return Reksa Dana Indeks CIMB-Principal Index IDX30 tercatat -0,96, Reksa Dana Indeks Kresna IDX30 -1,06%, Danareksa Indeks Syariah -1,17% dan PG Indeks Bisnis-27 mencatatkan negatif paling tinggi dengan return -1,25%.

Analis PT Infovesta Utama Vilia Wati mengatakan pelemahan kinerja indeks saham yang cukup signifikan terjadi pada 15 Desember 2014. Saat itu, kinerja indeks saham yang menjadi underlying asset reksa dana indeks dan Exchange Traded Fund (ETF) mencatatkan kinerja negatif,

Pada 15 Desember 2014, Jakarta Islamic Index tercatat -0,90%, Indeks LQ45 -1,00%, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat -1,01%, indeks IDX30 -1,10%, indeks Bisnis-27 -1,24% dan indeks SRI-KEHATI tercatat -1,60%.

“Salah satu sentimen yang cukup berpengaruh pada kinerja indeks saham di Desember ini adalah melemahnya nilai tukar rupiah,” kata Vilia kepada Bisnis.com, Selasa (16/12/2014).

Adapun, kinerja indeks saham sepanjang 28 November 2014-15 Desember 2014 juga mencatatkan kinerja negatif. Jakarta Islamic Index tercatat -1,28%, Indeks LQ45 -0,81%, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat -0,80%, indeks IDX30 -1,04%, indeks Bisnis-27 -1,12% dan indeks SRI-KEHATI tercatat -0,70%.

Selain reksa dana indeks, reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) juga mencatatkan return negatif. Dari delapan reksa dana ETF, hanya satu yang mencatatkan return positif yakni Premier ETF SMINFRA18 dengan return 0,03%. Adapun Premier ETF Indonesia Financial mencatatkan return -0,47%, dan return Premier ETF Indonesia Consumer tercatat -0,53%.

Kemudian, return Premier ETF Sri-Kehati adalah -0,65%, Premier ETF LQ-45 tercatat -0,75%, Premier ETF IDX 30 sekitar -0,96%, Premier ETF Syariah JII mencatat return -1,25%. ABF IBI Fund mencatatkan negatif paling tinggi dengan return -3,39%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper