Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Asean, Lippo Group Siapkan Rp58,5 Triliun

Perusahaan milik konglomerasi Lippo Group milik taipan Mochtar Riady berencana investasi hingga US$5 miliar atau setara dengan Rp58,5 triliun di Asean.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan milik konglomerasi Lippo Group milik taipan Mochtar Riady berencana investasi hingga US$5 miliar atau setara dengan Rp58,5 triliun di Asean.

CEO Lippo Group James Riady mengatakan pihaknya akan berinvestasi hingga US$5 miliar pada sektor kesehatan, ritel makanan dan telekomunikasi di Filiphina, Vietnam, dan Myanmar selama 3-5 tahun ke depan.

"Sebagian, itu diversifikasi, tetapi sebagian juga pasar dengan pertumbuhan baru," ungkapnya seperti dikutip Reuters, Senin (8/9/2014).

Dia menyebutkan, rencana ekspansi di Asean setidaknya Lippo Group akan menanamkan investasi US$5 miliar dalam 3-5 tahun. Sebagian besar investasi akan digelontorkan untuk divisi kesehatan dan ritel.

James mengakui, Lippo Group tidak akan berada di semua negara Asean. Namun, dia membidik 3-5 negara di Asean untuk ekspansi terutama di Filiphina, Vietnam, dan Myanmar.

Lippo Group memiliki perusahaan yang bergerak dalam sektor kesehatan yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. Emiten berkode saham SILO ini tercatat sebagai operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dan Lippo juga memiliki pengembang properti terbesar PT Lippo Karawaci Tbk.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan peluang ekspansi Lippo Group ke Asean dapat menunjang kinerja emiten-emiten di bawah naungan grup konglomerasi itu. Rencana itu akan menjadi sentimen positif bagi Lippo Group.

"Kalau kembangkan ke luar negeri pasti mereka punya anak usaha yang diandalkan. Rencana itu positif bagi perkembangan kinerja mereka," katanya ketika dihubungi Bisnis.

Emiten yang kemungkinan dapat melakukan ekspansi ke luar negeri diantaranya PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF), PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), dan PT Multipolar Tbk. (MLPL).

Selain itu, emiten properti di bawah naungan Lippo Group juga dapat menjadi andalan. Diantaranya PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).

Menurutnya, peluang sektor properti di luar negeri masih cukup besar. Begitu pula dengan sektor ritel dan jasa operator rumah sakit.

"Sektor telekomunikasi seperti Multipolar juga bisa ditawarkan ke luar negeri. Kebutuhan IT masih cukup besar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor :
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper