Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi milik pemerintah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membidik investasi pembangunan jalan tol di Jawa Timur dengan mendirikan anak usaha baru PT Waskita Bumi Legundi.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Haris Gunawan menyatakan bahwa perusahaan sedang membidik peluang-peluang investasi lain di kawasan Jawa Timur terutama untuk sektor infrastruktur jalan tol.
"Sudah pasti tidak akan mungkin satu, kalau ada peluang di tempat lain. Bumi Legundi sebetulnya jenis usahanya macam-macam, tapi akan fokus ke jalan tol," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Senin (1/9/2014).
Perseroan mendirikan cucu usaha melalui anak usaha PT Waskita Toll Road dengan melakukan penyertaan modal sebesar Rp7,5 miliar atau setara dengan 7.500 lembar saham. Emiten berkode saham WSKT itu menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 60% dari modal dasar.
Selain Waskita, saham PT Waskita Bumi Legundi juga dimiliki oleh PT Energi Bumi Mining sebesar 40%. Usaha patungan yang dibentuk oleh keduanya nanti akan bergerak di bidang pembangunan, jasa, dan perdagangan.
Waskita Bumi Legundi ini akan menjalankan usaha bidang pembangunan, seperti jalan tol, penyelenggaraan kawasan industri dan perdagangan. Juga, usaha di bidang jasa seperti pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol dan kawasan industri serta pergudangan.
Sedangkan usaha di bidang perdagangan meliputi impor dan ekspor, perdagangan besar lokal, grosir, serta distributor agen.
Modal dasar Waskita Bumi Legundi sebesar Rp50 miliar yang terbagi atas 50.000 lembar saham dengan nominal masing-masing Rp1 juta per lembar.
Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25% atau 12.500 lembar saham senilai Rp12,5 miliar.
Perusahaan patungan ini nantinya akan sama dengan anak usaha milik PT Waskita Toll Road lainnya, yakni PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR).
Perusahaan pelat merah ini melalui anak usahanya Waskita Toll Road juga mengerjakan proyek Gempol-Pasuruan, Gempol-Porong, Semarang-Solo dan Depok-Antasari.
Sementara itu, Waskita Bumi Legundi diproyeksikan akan mengerjakan pembangunan jalan tol Legundi-Bunder dengan nilai investasi sebesar Rp4,3 triliun.
Perseroan telah meraih persetujuan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. "Namun tetap ada aturan tender dan sebagainya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
