Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang Yen mempertahankan keuntungan sementara indeks bursa Asia mixed setelah saham emerging market merosot di tengah kekhawatiran atas kekerasan di Irak.
Di sisi lain, harga minyak mentah mendekati level tertinggi sembilan bulan pada saat platinum dan paladium menguat.
Mata uang Jepang berada di level 101,85 per dolar AS pada pukul 8:36 waktu Tokyo, setelah naik 0,2% kemarin.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% di pre-market Osaka setelah jatuh di Chicago, sedangkan indeks di Australia dan Hong Kong turun 0,1%. Selanjutnya, indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah naik 0,1% pada penguatan hari kedua.
The Federal Reserve mulai melakukan pertemuan terkait kebijakan hari ini, dengan data diproyeksikan untuk menunjukkan inflasi AS tidak berubah pada Mei, sedangkan sektor perumahan mulai menurun.
"Pertemuan FOMC AS adalah peristiwa penting untuk pekan ini," ujar Garry Dean, seorang pedagang penjualan di Auckland di CMC Markets, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (17/6/2014).
Indeks Nikkei 225 berada di level 14.940 pukul 08:05 di pre-market Osaka, menguat dibandingkan dengan posisi 14.920 di Jepang kemarin. Sementara itu, dalam kontrak di Chicago Mercantile Exchange berada di posisi 14.940 setelah tergelincir 0,7% pada sesi sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
