Menurutnya, investasi pada saham-saham di sektor kesehatan bisa menjadi pilihan untuk jangka panjang karena pergerakan sahamnya yang cenderung defensif.
"Walaupun super defensif, pertumbuhannya cukup menarik, untuk IRRA setelah di 2022 waktu itu COVID-19 puncak-puncaknya, lalu di 2022-2023 sekarang pertumbuhannya sudah mulai akselerasi kembali. Earnings per share (EPS)-nya naik dari 5 [kuartal II/2024] menjadi 16 [kuartal II/2025]. Naik cukup besar. Ini bisa menjadi pilihan," kata Martha.
Adapun, MIKA dalam penutupan perdagangan hari ini tidak berubah dari posisinya di Rp2.400. Secara year to date, MIKA terkoreksi 5,51%. Namun dalam 5 tahun terakhir, posisinya terangkat 3% atau 70 poin.
Sementara itu, SILO hari ini menguat 0,45% ke level Rp2.230. Secara year to date, SILO terpangkas 31,17%, namun dalam lima tahun terakhir melejit 285,81%.
Tren berbeda ditunjukkan IRRA, yang dalam perdagangan hari ini ditutup naik 0,47% ke posisi Rp430 dan secara year to date telah meningkat 7,50%. Namun, dalam lima tahun terakhir harganya terpangkas 25,86%.
Baca Juga
---
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.