Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skenario IHSG Menjelang Kocok Ulang MSCI Agustus

IHSG diprediksi terpengaruh rebalancing MSCI Agustus. Saham BREN, CUAN, PTRO berpotensi masuk MSCI, mempengaruhi likuiditas dan arus dana asing.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

IHSG Nikmati Tren Bullish

Adapun dengan IHSG yang bergerak bullish beberapa waktu terakhir, menurut Liza posisi IHSG saat ini telah melebihi target akhir tahun IHSG Kiwoom Sekuritas pada level 7.530.

Secara teknikal, Liza melihat dengan tren bullish ini telah tercipta pattern bullish reversal yang cukup signifikan, yaitu inverter head & shoulders yang membuka target fantastis ke arah 8.600.

Menurutnya, target terdekat IHSG saat ini adalah pada sekitar level 7.530. Lalu apabila IHSG telah kembali ke level ATH, maka level 8.000 akan menjadi level psikologis IHSG. 

Associate Director of Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan apabila sejumlah saham yang diekspektasikan investor tersebut tidak masuk ke dalam Indeks MSCI, maka hal tersebut akan memberatkan IHSG. Menurutnya, rebalancing MSCI kali ini saham BREN menjadi perhatian pelaku pasar.

“Apalagi kemarin BREN juga sempat menutup gap atas teknikal analisa, sehingga memberikan peluang bagi BREN untuk bisa mengalami kenaikan,” ucap Nico, Jumat (25/7/2025). 

Dia melanjutkan apabila saham BREN mampu masuk ke indeks MSCI, maka hal ini akan mendorong harga BREN untuk bisa mengalami kenaikan, yang tentunya  berpotensi mendorong IHSG untuk kembali menguat. Begitu juga apabila saham DSSA dapat masuk ke indeks MSCI. 

“Namun, apabila ternyata harapan itu kandas, IHSG tentu saja berpotensi besar untuk berbalik menjadi koreksi. Koreksi boleh boleh saja, asal tidak di bawah 7.230 untuk menjaga asa menuju 7.600,” kata Nico. 

Adapun Pilarmas Investindo Sekuritas masih belum mengubah target IHSG pada akhir tahun di level 7.740–7.920.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro