Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur dan Direktur PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) melaporkan transaksi pembelian masing-masing 5 juta saham CDIA yang dilaksanakan pada pekan lalu.
Presiden Direktur Chandra Daya Investasi Fransiskus Ruly Aryawan meenyampaikan dirinya telah membeli 5 juta saham CDIA dengan harga pembelian Rp800 per saham.
Dengan demikian, nilai transaksi yang dilaksanakan pada 17 Juli 2025 itu mencapai Rp4 miliar. Sebelum transaksi ini, Ruly tidak memiliki saham CDIA.
"Tujuan dari transaksi untuk investasi," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/7/2025).
Setelah memborong 5 juta saham CDIA, kepemilikan saham Ruly setara dengan 0,004%. Mengacu pada harga saham CDIA pada akhir perdagangan kemarin di level Rp1.515 per saham, nilai portofolio Ruly sebesar Rp7,57 miliar.
Selain Presiden Direktur CDIA, aksi serupa juga dilaksanakan oleh Direktur CDIA Jonathan Kandinata.
Jonathan melaporkan telah membeli 5 juta saham CDIA pada 17 Juli 2025 pada harga pelaksanaan Rp800 per saham. Aksi beli saham itu dilakukan untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung.
Pada perkembangan lain, saham CDIA kembali mengalami suspensi atau penghentian perdagangan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Rabu (23/7/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. mengatakan suspensi itu dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA).
Berdasarkan data BEI, saham CDIA melejit 94,23% sepanjang perdagangan 18-22 Juli 2025 ke level Rp1.515. CDIA terus meroket setelah sempat disuspensi untuk pertama kali pada perdagangan 17 Juli 2025.
"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 23 Juli 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," tulisnya dalam pengumuman dikutip Rabu (23/7/2025).
Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Sejak melantai di BEI pada 9 Juli 2025, saham CDIA terus menerus menyentuh level auto rejection atas (ARA). Alhasil, saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) itu sudah melejit 697,36% dari harga initial public offering (IPO) Rp190 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.