Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Nego 50 Pesawat Boeing Sesuai Kebutuhan Pasar

Garuda Indonesia (GIAA) negosiasi beli 50 pesawat Boeing untuk transformasi bisnis dan penyehatan keuangan, didukung restrukturisasi dan persetujuan BUMN.
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masih bernegosiasi dengan Boeing soal rencana pembelian 50 unit pesawat jet yang sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar dalam salah satu upaya penyehatan perusahaan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Wamildan Tsani mengatakan saat ini tengah melakukan komunikasi secara intensif dengan Boeing untuk membahas detail kebutuhan pesawat yang sesuai dengan pangsa pasar.

"Rencana tersebut merupakan salah satu strategi perseroan untuk penyehatan Garuda Indonesia dalam jangka panjang,” kata Wamildan dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (22/7/2025).

Dia menambahkan GIAA akan melakukan transformasi bisnis dengan penguatan jumlah pesawat dan optimalisasi jaringan penerbangan dalam lima tahun ke depan.

Wamildan menjelaskan sumber pendanaan pembelian 50 pesawat sejalan dengan rencana penyehatan keuangan yang tertuang dalam rancangan restrukturisasi dalam rangka penyehatan perseroan. Alokasi dana ini, telah disetujui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 30 Juni 2025.

Selain itu, lanjutnya, GIAA juga secara paralel juga tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak pemberi dana potensial.

Menurutnya, pembelian pesawat tersebut akan menunjang transformasi bisnis Garuda Indonesia dari aspek jaringan dan ketersediaan alat produksi melalui rasionalisasi jaringan rute yang berdasarkan profitability uplift potential dan strategic network.

Kemudian, ekspansi unit pesawat yang sejalan dengan permintaan pasar dengan tetap menjaga efisiensi atas biaya operasi. Diharapkan hal tersebut bisa mengoptimalkan pendapatan perseroan.

"Saat ini perseroan dan Boeing melanjutkan komunikasi secara intensif terkait dengan detail kebutuhan pesawat sesuai dengan pangsa pasar termasuk pengirimannya," ujarnya.

Dia menambahkan hal ini juga mempertimbangkan dari sisi kesiapan Boeing untuk menyediakan tipe pesawat yang dibutuhkan GIAA.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro