Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prajogo Pangestu Borong Saham BREN, Rogoh Kocek Rp23,83 Miliar

Prajogo Pangestu memborong 3 juta saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai transaksi mencapai Rp23,83 miliar.
Prajogo Pangestu. Bisnis Indonesia
Prajogo Pangestu. Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat Prajogo Pangestu memborong saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), emiten energi terbarukan miliknya, dengan nilai transaksi mencapai Rp23,83 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Prajogo memborong 3 juta lembar saham BREN pada 21 Juli 2025. Transaksi tersebut dijalankan di harga Rp7.944 per lembar. Alhasil, nilai transaksi mencapai Rp23,83 miliar.

"Tujuan transaksi adalah untuk tujuan investasi pribadi," tulis Corporate Secretary BREN Agus Sandy Widyanto di keterbukaan informasi pada Senin (21/7/2025).

Seiring dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Prajogo di BREN secara pribadi pun menebal. Sebelum transaksi, Prajogo tercatat menggenggam 135.459.700 lembar atau 0,1% porsi kepemilikan saham di BREN.

Setelah transaksi, kepemilikan saham Prajogo di BREN menebal menjadi 138.459.700 lembar atau 0,1% porsi kepemilikan saham di BREN.

Selain melalui kepemilikan pribadinya, Prajogo pun menggenggam saham BREN lewat tangan Green Era Energy Pte. dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Green Era tercatat menggenggam 31,57 miliar lembar atau 23,6% saham di BREN.

Kemudian, BRPT menggenggam kepemilikan 86,51 miliar lembar atau 64,66% saham di BREN.

Di sisi lain, harga saham BREN lesu seiring dengan transaksi pembelian saham oleh Prajogo. Harga saham BREN melemah 1,25% pada perdagangan hari ini, Senin (21/7/2025) ke level Rp7.900 per lembar. 

Harga saham BREN juga masih di zona merah, melemah 14,82% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro