Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Optimistis IPO Lighthouse Terus Bertambah Menyusul CDIA

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut potensi IPO perusahaan berskala besar akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini menyusul kesuksesan listing CDIA.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memberikan paparan saat pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memberikan paparan saat pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari perusahaan berskala besar atau lighthouse masih akan bertambah pada semester II/2025. 

Berdasarkan data BEI hingga Juli 2025, sudah ada empat perusahaan lighthouse yang melantai. Mereka adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI), dan terbaru PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA). 

CDIA yang memulai penawaran umum pada 2-7 Juli 2025 kini tercatat sebagai emiten ke-17 di BEI sepanjang 2025. Lewat penawaran 12,48 miliar saham dengan mahar Rp190 per saham, emiten di sektor infrastruktur ini meraih dana sebesar Rp2,37 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan prospek IPO dari perusahaan lighthouse pada paruh kedua tahun ini masih menunggu pemenuhan dokumen utama, khususnya laporan keuangan per Juni 2025.

“Perusahaan lighthouse di semester dua kan belum disampaikan dokumennya karena laporan keuangan yang digunakan per Juni biasanya selesai sekitar bulan Juli. Jadi, tolong tunggu dulu,” ujarnya saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/7/2025). 

Sebagaimana diketahui, BEI menargetkan 5 perusahaan lighthouse dengan kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimum 15% dapat melantai tahun ini.

Menurut Nyoman, target IPO lighthouse untuk tahun berjalan sudah tercapai dengan tiga emiten resmi tercatat di bursa. Namun, jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah. 

“IPO lighthouse sudah tercapai, sudah tiga emiten dan bisa lebih nanti,” ucapnya. 

Sebelumnya, dia menyatakan kehadiran emiten besar diharapkan dapat memperkuat struktur dan likuiditas pasar serta menarik lebih banyak minat investor.

Untuk itu, BEI telah mengaktifkan unit kerja khusus yang fokus mendampingi perusahaan-perusahaan berskala besar, baik swasta nasional maupun BUMN beserta anak usahanya, guna membantu proses persiapan penawaran umum perdana.   

Pendekatan tersebut mencakup coaching clinic, one-on-one meeting, dan networking event yang mempertemukan pengusaha dengan lembaga profesi penunjang pasar modal. 

Dari sisi regulasi, BEI juga telah mengkaji penyesuaian aturan terkait minimal kepemilikan publik atau free float baik pada saat IPO maupun setelah pencatatan, serta penyesuaian batas minimum aspek keuangan. 

Nyoman menuturkan BEI turut menyusun kajian yang melibatkan kelompok usaha besar, perusahaan calon IPO, investor institusi dan ritel, serta lembaga pemerintah, guna memetakan minat serta hambatan aksi penawaran umum berskala besar. 

“BEI terus mendorong perusahaan dengan skala dan potensi pertumbuhan tinggi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang,” ucap Nyoman. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper