Bisnis.com, JAKARTA — Emiten layanan angkutan laut, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) bergeliat ekspansi pada 2025. Dana pun disiapkan dengan total belanja modal (capital expenditure/capex) hingga US$250 juta.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan saat ini kondisi pasar cukup positif bagi Samudera Indonesia dalam menjalankan ekspansi. Meskipun, SMDR tetap berhati-hati terhadap kemungkinan risiko pasar.
"Kami melihat pasar cukup positif untuk tumbuh, untuk kami menambah kapasitas, beli kapal baru dan sebagainya. Akan tetapi karena ada fluktuasi ancaman, sebentar-sebentar ganti kebijakan, sebentar-sebentar ganti tarif, jadi kami tetap mengambil kesempatan dengan hati-hati," katanya dalam public expose pada Senin (30/6/2025).
Sejumlah langkah ekspansi telah dijalankan SMDR pada tahun ini. SMDR, misalnya, telah menambah jumlah kapalnya. Pada Januari 2025, Samudera Indonesia telah meluncurkan Sinar Pangkalan Brandan, kapal kontainer bermuatan 694 TEUs.
Menurutnya, penambahan kapal dijalankan SMDR sebab kebutuhan kapal untuk kegiatan operasional masih kurang. SMDR pun masih dalam proses menambah jumlah kapalnya pada tahun ini.
Selain ekspansi penambahan kapal, SMDR melakukan ekspansi pada beberapa lini usaha lainnya, salah satunya industri galangan melalui pembangunan Galangan Samudera Madura. Galangan tersebut memiliki total area sekitar 5,5 hektare dan kapasitas dermaga yaitu lebih dari 40.000 DWT.
Samudera Indonesia juga sebagai salah satu anggota konsorsium Patimban Global Gateway (PGT) menargetkan tahap pengadaan peralatan yang sudah dimulai sejak April 2025. Selanjutnya terminal peti kemas itu akan beroperasi yang dilakukan pada Agustus 2026.
Dalam upaya ekspansi tersebut, SMDR pun menyiapkan anggaran. Total capex yang disiapkan oleh SMDR mencapai US$236 juta sampai US$250 juta pada tahun ini.
Dana tersebut bersumber dari pinjaman, sukuk, hingga kas internal. Samudera Indonesia memang berencana untuk menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan 1 Tahap 2 sebesar Rp500 miliar dengan tenor 5 tahun. Sukuk ini diperkirakan akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2025.
Seiring geliat ekspansi, SMDR pada awal tahun ini mencatatkan kinerja keuangan yang bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan, SMDR telah mencatatkan pendapatan yang naik 15,82% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi US$181,15 juta per kuartal I/2025, dibandingkan dengan US$156,4 juta per kuartal I/2024.
SMDR pun telah mencatatkan laba bersih sebesar US$15,51 juta per kuartal I/2025, naik 52,73% YoY dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya US$10,15 juta.