Bisnis.com, BANYUWANGI – PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mengungkap rencana untuk memperluas pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah Sumatra Barat.
Direktur Utama Hilmi Panigoro menjelaskan bahwa apabila rencana tersebut berjalan lancar, maka PLTP yang berlokasi di wilayah Kecamatan Bonjol, Sumatra Barat bakal menjadi portofolio PLTP ketiga perseroan.
“Yang pertama Sarulla, yang kedua alhamdulillah ini [PLTP Blawan Ijen] sudah jadi dan ini baru tahap pertama, kita akan teruskan sampai tahap ketiga,” jelasnya saat ditemui di PLTP Blawan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
Lebih lanjut, Hilmi menjelaskan bahwa pihaknya berencana melakukan eksekusi eksplorasi berupa pengeboran dua sumur baru di wilayah Bonjol, Sumatra Barat pada bulan depan.
Meski belum mengetahui secara pasti berapa potensi kapasitas yang bakal terpasang, Hilmi memperkirakan bahwa potensi hingga ratusan megawatt (MW).
“Kalau yang namanya jalur volkanik sepanjang bukit barisan itu umumnya besar [potensinya] bisa dari ratusan [megawatt],” tegasnya.
Baca Juga
Pada bulan depan, Hilmi mengaku MEDC bakal langsung mengebor dua sumur secara langsung. Apabila hasilnya menarik, maka perseroan bakal melanjutkan pengembangan hingga melakukan pengeboran sumur ketiga.
“Kita mulai dengan rencananya dua langsung kita bor, kalau itu bagus tambah satu lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, PT Medco Power Indonesia (Medco Power) melalui anak perusahaannya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen sejak Februari 2025.
PLTP tersebut merupakan fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur.
Direktur Utama Medco Power Eka Satria mengatakan, PLTP Ijen memiliki total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW. Ini akan mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun.
Dia juga menyebut PLTP Ijen didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150 kV. Menurut Eka, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.
"Pencapaian ini memperkuat komitmen kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan dan menggarisbawahi dedikasi kami untuk mendukung rencana Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan,” tandasnya.