Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Indomie (ICBP) Tebar Dividen Rp2,91 Triliun dari Laba 2024

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,91 triliun atau setara dengan Rp250 per saham.
Pengunjung melihat produk Indomie di salah satu pusta perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (29/6/2024). / JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung melihat produk Indomie di salah satu pusta perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (29/6/2024). / JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,91 triliun atau setara dengan Rp250 per saham.

Keputusan itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang diselenggarakan pada Jumat (20/6/2025).

Salah satu keputusan utama dalam RUPST adalah pembagian dividen tunai sebesar Rp250 per saham yang akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 22 Juli 2025.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam mendukung capaian kinerja perseroan.

“Saya sungguh menghargai kepercayaan dan dukungan dari para konsumen, mitra usaha dan pemegang saham yang merupakan landasan bagi keberhasilan kami secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi. 

Sepanjang 2024, emiten Salim Group dan produsen Indomie ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp72,59 triliun atau meningkat 6,90% year on year (YoY).

Dari jumlah tersebut, produk mi instan menjadi kontributor terbesar penjualan ICBP dengan capaian Rp53,87 triliun. Angka ini mencatat kenaikan sebesar 6,90% dibandingkan penjualan mi instan pada 2023 yakni Rp50,43 triliun.

Adapun produk lainnya, seperti dairy berkontribusi Rp9,66 triliun, makanan ringan Rp4,53 triliun, penyedap makanan Rp4,3 triliun, nutrisi dan makanan Rp1,35 triliun, serta minuman Rp1,67 triliun. Seluruhnya tercatat menorehkan pertumbuhan.

Di samping itu, perseroan membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp45,7 triliun atau naik 6,83% secara tahunan. Raihan tersebut membuat produsen Indomie ini mencetak laba kotor senilai Rp26,89 triliun, tumbuh 7,03% YoY. 

Perusahaan juga mengakumulasikan laba usaha sebesar Rp16,32 triliun sepanjang 2024, meningkat dari tahun sebelumnya yang meraih Rp14,38 triliun.

Setelah memperhitungkan beban dan pendapatan lainnya, ICBP mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 1,27% YoY menjadi Rp7,07 triliun. Laba per saham perusahaan juga terkerek dari Rp599 ke Rp607 per saham.

Anthoni menyatakan bahwa ICBP akan mempertahankan tingkat profitabilitas dan neraca keuangan yang sehat untuk mengantisipasi ketidakpastian pada 2025.

“Memasuki tahun 2025, ketidakpastian global dan perubahan kondisi ekonomi akan terus berdampak pada dunia usaha. Guna menghadapi kondisi tersebut, kami akan terus mendorong pertumbuhan dan penjualan ICBP,” ucapnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper