Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) lepas dari suspensi perdagangan bursa hari ini, Kamis (19/6/2025). Saham sektor energi itu terpantau tertekan di zona merah dengan koreksi 8,11% menuju level Rp850 per lembar.
Mengutip RTI Business, saham TOBA terpantau turun 75 poin atau 8,11% ke level Rp850 hingga pukul 10.30 WIB. Saham TOBA tercatat bergerak pada rentang Rp840—Rp890 per lembar.
Sebanyak 1,28 juta saham TOBA diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi Rp111,68 miliar. Saham FITT memiliki kapitalisasi pasar Rp7,02 triliun.
Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka suspensi perdagangan saham TOBA pada 19 Juni 2025. Keputusan tersebut merujuk pada Pengumuman Bursa Peng-UPT-00093/BEI.WAS/06-2025 tanggal 18 Mei 2025.
Dalam keterangannya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham TOBA di pasar reguler dan pasar tunai akan dibuka kembali mulai perdagangan sesi I, Senin (19/6/2025).
Sebelumnya, BEI melakukan suspensi perdagangan atas TOBA pada perdagangan 18 Juni 2025 atau 1 hari yang lalu, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA).
Baca Juga
"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, maka BEI menghentikan sementara perdagangan saham TOBA di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," Kata manajemen BEI.
Penghentian sementara perdagangan saham TOBA tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham TOBA tersebut.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," imbuh Yulianto.