Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/6/2025). Sejumlah saham dalam indeks seperti ASII, ANTM, hingga ISAT terparkir di zona merah.
Adapun indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia ditutup melemah ke level 514,45 atau terkoreksi 0,52%. Sepanjang perdagangan, Indeks Bisnis-27 diperdagangkan pada level 517,29—513,24. Dari 27 konstituen di dalam indeks, sebanyak 6 saham menguat, 16 melemah, dan 5 bergerak stagnan pada perdagangan hari ini.
Saham yang menelan koreksi terdalam ditempati oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang terkoreksi 10,88% ke Rp1.680. Di belakangnya, mengekor saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang melemah 3,48% ke Rp1.385 dan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang melemah 3,35% ke Rp3.170.
Tidak hanya itu, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga melemah 3,24% ke Rp2.090, saham PT Ciptra Development Tbk. (CTRA) terkoreksi 2,99% ke Rp975, dan saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 2,26% ke Rp6.500.
Selain itu, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) juga turut terkoreksi 1,90% ke Rp2.060, saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) melemah 1,83% ke Rp805, hingga PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 1,08% ke Rp4.560.
Sementara itu, sejumlah saham yang mengalami penguatan antara lain PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang menguat 2,80% ke Rp1.285, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menguat 1,02% ke Rp4.970, hingga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 0,83% ke Rp9.125.
Baca Juga
Selain itu, saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) juga menguat 0,60% ke Rp167, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) juga mengalami penguatan 0,40% ke Rp2.500, hingga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. yang menguat 0,40% ke Rp1.265.
Sedangkan, sejumlah saham yang bergerak stagnan antara lain PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), hingga PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT).
Sebelumnya, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.132. Indikator MACD masih berpeluang mengalami golden cross. Namun histogram volume menunjukkan tekanan jual.
"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak sideways pada kisaran level 7.170-7.270," tulis Ratna dalam risetnya pada Kamis (12/6/2025).
Terdapat sentimen yang menyertai pergerakan IHSG pada hari ini. Dari AS, akan dirilis data PPI per Mei 2025 yang diperkirakan sebesar 0,2% secara bulan dari deflasi 0,5% secara bulanan di April 2025.
Dari domestik, akan dirilis data consumer confidence per Mei 2025, yang diperkirakan naik pada level 122,2 dari 121,7 per April 2025.