Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab Holdings Lapor ke Investor AS Soal Isu Merger dengan GOTO

Grab Holdings Limited memberikan penjelasan ke US Securities and Exchange Commission terkait kabar transaksi merger dengan GOTO.
Pengemudi Grab menggunakan sepeda untuk mengantarkan pesanan/Grab
Pengemudi Grab menggunakan sepeda untuk mengantarkan pesanan/Grab

Bisnis.com, JAKARTA — Grab Holdings Limited memberikan penjelasan ke investor di AS lewat US Securities and Exchange Commission (US SEC) mengenai kabar transaksi merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). 

Grab menjelaskan telah beredar kabar jika Grab tengah terlibat dalam diskusi terkait potensi transaksi merger dengan GOTO. Menurut manajemen, saat ini tidak ada diskusi yang berlangsung antara kedua pihak. 

“Saat ini, tidak ada diskusi yang berlangsung antara para pihak dan Grab belum menandatangani perjanjian definitif apapun,” ujar manajemen Grab, Senin (9/6/2025).

Manajemen Grab melanjutkan, Grab akan terus menerapkan standar yang tinggi dalam penggunaan modal, serta mengambil pendekatan yang seimbang dalam berinvestasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan. 

Selain itu, Grab juga akan sangat selektif terhadap peluang anorganik, sesuai dengan kerangka alokasi modal Grab. 

“Indonesia tetap menjadi negara yang penting dalam menjalankan misi kami, karena kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra merchant kami di Indonesia,” tutur manajemen. 

Sebelumnya, Manajemen GOTO juga membantah kabar merger antara kedua perusahaan ini. 

Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koesoemohadiani menjelaskan GOTO ingin memberikan klarifikasi kembali bahwa pada dasarnya GOTO tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi yang beredar di pasar. 

“Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi terkait dengan perseroan, sebagaimana yang telah disampaikan perseroan pada 4 Februari 2025, 19 Maret 2025, dan 8 Mei 2025,” ucap Koesoemohadiani, Senin (9/6/2025).

Dia juga menjelaskan berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha GOTO. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper