Bisnis.com, JAKARTA — PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) awal pekan depan, Senin (2/6/2025). Salah satu agenda yang akan dibahas perseroan adalah penetapan penggunaan laba bersih.
Sebagaimana diketahui, ADRO merupakan salah satu emiten yang royal menebar dividen ke pemegang sahamnya. Dalam laporan tahunannya, manajemen ADRO menyampaikan sejak 2008, perseroan telah mendistribusikan dividen sebesar US$4,2 miliar, dengan rasio pembayaran rata-rata sebesar 46%.
Sementara itu, pada RUPST 2024, ADRO menyetujui total pembayaran dividen sebesar US$800 juta, yang mewakili 48,74% dari laba tahun 2023. Dividen tersebut setara dengan 49% dari laba bersih perseroan tahun 2023.
Selain itu, ADRO juga menyampaikan telah membayar dividen interim sebesar US$200 juta pada 15 Januari 2025, dari kinerja 9 bulan 2024.
ADRO menjelaskan meskipun belum menetapkan kebijakan dividen, perseroan berkomitmen untuk membayar dividen tunai setiap tahun berdasarkan analisis yang cermat terhadap kebutuhan dan target perusahaan setiap tahunnya.
“Manajemen akan mengkaji kemampuan perusahaan untuk membayar dividen pada setiap periode pelaporan dan RUPST akan memutuskan nilai dividen final,” tulis manajemen ADRO.
Baca Juga
ADRO akan menentukan pembayaran dividen dalam dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional perusahaan, dan membayarkannya dalam rupiah.
Sebagai informasi, dividen dengan nilai terbesar dibayarkan ADRO pada tahun buku 2022, yaitu sebesar US$1 miliar, atau setara dengan US$0,032 per saham.
Dividen tersebut setara dengan 40% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.
Sementara itu, dividend payout ratio terbesar yang diberikan ADRO adalah pada tahun buku 2020, yaitu sebesar 99,92% dari laba bersih. Total dividen tersebut adalah US$146,8 juta.