Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Cuan Harga Bitcoin Cs Juni 2025 Usai Melorot Sepekan Terakhir

Intip peluang kebangkitan harga aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum per Juni 2025 usai sempat melemah sepekan perdagangan terakhir.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Harga aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum telah mencatatkan kinerja pelemahan dalam sepekan perdagangan terakhir. Bagaimana kemudian peluang kebangkitan harga aset kripto pada Juni 2025?

Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin mencatatkan penurunan 4,44% dalam sepekan perdagangan ke level US$106.150 per koin pada hari ini, Jumat (30/5/2025).

Kemudian, harga Ethereum turun 2,69% dalam sepekan ke level US$2.638 per koin. Harga XRP turun 9,58% dalam sepekan ke US$2,22 per koin dan Solana turun 10,17% dalam sepekan ke US$165,58 per koin.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan menjelang masuknya Juni 2025, Bitcoin berada dalam fase kritis setelah mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa di kisaran US$112.000.

Meski mencatatkan reli impresif, harga Bitcoin belakangan ini mengalami tekanan dengan koreksi. Kombinasi antara sentimen politik, dinamika ekonomi makro, analisis teknikal, dan data derivatif menunjukkan bahwa pasar bersiap menghadapi periode volatilitas tinggi dalam beberapa pekan mendatang.

Dia menjelaskan bahwa tekanan harga ini dipicu oleh kombinasi aksi ambil untung, peningkatan distribusi dari penambang, resistensi teknis yang kuat, dan sentimen kehati-hatian makro.

Namun, kekuatan permintaan institusional dan data derivatif tetap menjadi bantalan optimisme pasar.

“Koreksi ringan ini wajar setelah reli menuju ATH [all time high] baru. Yang menarik adalah bahwa meski tekanan jual meningkat, permintaan institusional tetap kuat, terlihat dari pergerakan besar menuju banyak institusi yang tetap beli Bitcoin, seperti GameStop," kata Fyqieh dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).

Menurutnya, selama Bitcoin mampu bertahan di atas US$107.000, peluang untuk menguji ulang US$109.000 tetap terbuka. Jika tekanan jual berlanjut dan support utama di US$104.670 ditembus, koreksi lebih dalam bisa terjadi.

"Akan tetapi secara struktur, tren jangka menengah masih positif. potensi pengujian ulang ke area US$110.700–US$112.000 tetap terbuka," katanya.

Dorongan Bitcoin dan aset kripto lainnya juga datang dari adanya dukungan politik. Wakil Presiden AS JD Vance menjadi katalis sentimen positif baru. Sebab, dalam pidatonya ia menyebut Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kontrol pusat, dan diskriminasi politik oleh sektor swasta.

Pernyataan ini datang beriringan dengan dirilisnya risalah rapat The Fed bulan Mei yang mengungkap kekhawatiran atas peningkatan inflasi dan proyeksi pengangguran di atas 4,6%.

Ketidakpastian kebijakan moneter dan risiko stagflasi memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakstabilan ekonomi global.

Sentimen lainnya, pasar memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat disertai inflasi yang masih bertahan, sebuah kondisi yang membuat aset kripto makin rentan terhadap ketidakpastian kebijakan suku bunga.

FOMC yang dijadwalkan pada 17–18 Juni juga akan menjadi fokus utama pelaku pasar. Hingga saat itu, pasar kemungkinan tetap bergejolak seiring investor menimbang risiko stagflasi dan potensi perubahan suku bunga. 

Dalam kondisi seperti ini, investor institusi sering memanfaatkan volatilitas untuk redistribusi aset melalui strategi manajemen ekspektasi.

“Bulan Juni biasanya menjadi titik rawan, di mana tekanan dari ketidakpastian makro dan aksi arbitrase waktu oleh institusi bisa memicu koreksi tajam. Investor perlu memperkuat manajemen risiko dan disiplin dalam pengambilan posisi,” ujar Fyqieh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper