Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Bumi Serpong Damai (BSDE) Usai Lewati Tekanan Awal Tahun

Meski kinerja keuangan awal tahun terkontraksi, Bumi Serpong Damai (BSDE) masih percaya dapat menorehkan kinerja optimal hingga pengujung tahun ini.
Pengendara sepeda motor melintasi logo BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (9/12/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengendara sepeda motor melintasi logo BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (9/12/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Prospek Harga Saham BSDE

Kendati performa melemah sepanjang tiga bulan pertama 2025, sejumlah analis masih meyakini kinerja BSDE dapat pulih. Hal ini didorong oleh besarnya kepemilikan cadangan lahan yang berpotensi dikembangkan perseroan secara optimal. 

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, meyakini cadangan lahan yang besar menjadi aset potensial bagi BSDE untuk memacu kinerja keuangan ke depan, meskipun realisasi awal tahun ini cukup tertekan. 

“Terpenting adalah BSDE masih memiliki land bank yang luas sehingga diharapkan bisa dioptimalkan untuk memperbaiki kinerja fundamental perseroan. Oleh karena itu, BSDE masih menarik untuk dicermati,” ujar Nafan kepada Bisnis

Hingga akhir Maret, BSDE tercatat memiliki 44,02 juta meter persegi tanah yang belum dikembangkan atau setara dengan Rp17,63 triliun. Kepemilikan tersebut hanya berkurang tipis dari posisi akhir 2024 yang mencapai 44,40 juta meter persegi. 

Tanah yang belum dikembangkan BSDE tersebar di sejumlah lokasi, antara lain Bogor, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Balikpapan, Palembang, serta Makassar. 

Sementara itu, Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah sebelumnya memproyeksikan pendapatan BSDE akan tumbuh 8% secara tahunan menjadi Rp15 triliun hingga akhir 2025 karena didorong oleh keberlanjutan stimulus sektor properti.

Dia menuturkan bahwa keberlanjutan insentif fiskal, seperti diskon loan to value (LTV) dan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah menjadi katalis penting bagi pertumbuhan BSDE sepanjang tahun ini.

Selain itu, reputasi emiten properti tersebut dalam mengembangkan proyek-proyek township berskala besar juga diyakini akan mendukung kinerja penjualan. 

“Kami mempertahankan peringkat buy untuk BSDE dengan estimasi nilai wajar di level Rp1.185 dari sebelumnya Rp1.425,” ujarnya dalam riset pada awal Mei 2025.  

Di sisi lain, Analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh dan Wilastita Sofi berencana meninjau kembali proyeksi laba bersih BSDE pada tahun ini – yang diperkirakan mencapai Rp3,92 triliun – usai perseroan merilis kinerja Januari-Maret. 

Meskipun kinerja tidak sesuai dengan ekspektasi, BRI Danareksa mempertahankan peringkat beli untuk BSDE dengan target harga Rp1.550 per saham. 

Pada perdagangan Senin (26/5/2025), saham BSDE ditutup melemah 0,56% menuju level Rp895 per saham. Harga ini mencerminkan penurunan sebesar 5,29% sejak awal tahun, tetapi masih mengalami kenaikan 7,83% dalam kurun satu bulan terakhir. 

Dari meja konsensus, sebanyak 21 dari 24 analis juga memberikan rekomendasi beli saham BSDE. Target harga rata-rata diperkirakan berada di level Rp1.237, dengan estimasi tertinggi mencapai Rp1.600 dan terendahnya sebesar Rp845.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper