Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakuwon Jati (PWON) Cetak Laba Bersih Rp301 Miliar Kuartal I/2025

PT Pakuwon Jati Tbk. meraih laba bersih Rp301,59 miliar pada kuartal I/2025, terkoreksi 8,86% dibandingkan sebelumnya Rp330,91 miliar pada kuartal I/2024.
engunjung berada di Pakuwon Mall Bekasi saat peresmiannya di kawasan Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
engunjung berada di Pakuwon Mall Bekasi saat peresmiannya di kawasan Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), emiten properti yang fokus pada pengembangan superblok di Surabaya dan Jakarta, membukukan penurunan kinerja laba bersih sepanjang kuartal I/2025.  

Berdasarkan Laporan Keuangan akhir Maret 2025, dikutip Jumat (2/5/2025), PWON meraih laba bersih sebesar Rp301,59 miliar, terkoreksi 8,86% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp330,91 miliar. 

Penurunan laba juga tercermin pada laba per saham yang turun dari Rp6,87 menjadi Rp6,26 atau setara dengan kontraksi 8,88% secara tahunan (year on year/YoY).

Dari sisi pendapatan, perusahaan membukukan pertumbuhan tipis sebesar 1,62% YoY menjadi Rp1,56 triliun, dari sebelumnya Rp1,53 triliun pada kuartal I/2024. 

Kinerja pendapatan perseroan ditopang oleh segmen pengusahaan pusat perkantoran, perbelanjaan dan apartemen servis sebesar Rp1,04 triliun, serta segmen perhotelan senilai Rp286,92 miliar, dan real estat Rp233,31 miliar.

Seiring pertumbuhan pendapatan, beban pokok penjualan juga meningkat sebesar 2,86% YoY menjadi Rp698,26 miliar. Laba kotor tercatat sebesar Rp856,92 miliar, naik tipis 0,64% dibandingkan kuartal I/2024 sebesar Rp851,51 miliar.

Namun, laba tahun berjalan justru turun 5,78% secara tahunan menjadi Rp397,25 miliar, mencerminkan tekanan dari pos beban usaha maupun pengaruh pendapatan lain-lain yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Di tengah penurunan laba bersih, posisi kas dan setara kas PWON justru meningkat signifikan sebesar 17,03% secara tahunan menjadi Rp9,59 triliun.

Dari sisi neraca keuangan, total aset PWON per akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp36,10 triliun, tumbuh 2,07% YoY. Adapun liabilitas naik 2,89% menjadi Rp10,94 triliun dan ekuitas meningkat 1,71% YoY menjadi Rp25,17 triliun.

Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menyampaikan bahwa pendapatan recurring perseroan pada kuartal I/2025 mencapai Rp1,32 triliun atau meningkat 10% secara tahunan. 

Raihan itu terdiri atas pendapatan retail mal sebesar Rp947 miliar, office leasing senilai Rp70 miliar dan pendapatan hospitality Rp305 miliar pada Januari-Maret 2025.

“Berdasarkan pendapatan per segmen terbagi atas pendapatan dari retail leasing sebesar 61%, hotel dan layanan apartemen 20%, office leasing 5%, kondominium 8% serta penjualan rumah tapak 6%,” ujarnya dikutip dari laman resmi perusahaan. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper