Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Morris Capital Indonesia Bakal Akuisisi 57,37% Saham PIPA

PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) dan berpotensi menjadi pengendali baru emiten pipa PVC itu.
Emiten pipa PVC, PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) membidik pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen sepanjang 2023.
Emiten pipa PVC, PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) membidik pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen sepanjang 2023.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) sehingga berpotensi menjadi pengendali baru emiten pipa PVC itu. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia(BEI) yang dikutip Selasa (28/4/2025), saham PIPA akan diakuisisi Morris Capital Indonesia dari Junaedi, Susyanialief, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra.

Sehubungan dengan rencana akuisisi dan penyelesaian rencana pengambilalihan, pihak penjual dan pembeli sedang bernegosiasi untuk mendiskusikan mengenai nilai final transaksi dan waktu penyelesaian rencana tersebut. 

"Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi dari rencana bisnis grup dari investor-investor pembeli," tulis manajemen Morris Capital Indonesia dalam laporan rencana akuisisi itu, Senin (28/4/2025).

Saat ini, Morris Capital belum berhak atas saham-saham yang telah diterbitkan oleh PIPA. Namun, setelah rencana transaksi selesai, Morris Capital Indonesia akan menjadi pengendali baru PIPA. 

"Jika kesepakatan terjadi, sebagai pengendali baru PIPA, PT Morris Capital Indonesia wajib melakukan penawaran tender sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 9/2018."

Di sisi kinerja keuangan, sejak 2021 – 2023, PIPA mengalami penurunan laba bersih tahunan setiap tahunnya. Pada 2021, jumlah laba bersih PIPA sebesar Rp1,8 miliar, lalu menurun setiap tahun menjadi Rp1,7 miliar, hingga pada 2023 hanya sebesar Rp503 juta.

Sementara itu, jumlah liabilitas PIPA fluktuatif sepanjang periode 2021–2023. Pada 2021, total liabilitasnya mencapai Rp25,45 miliar, lalu memuncak ke Rp42,17 miliar, dan turun pada 2023 ke level Rp34,07 miliar.

Hingga berita ini diturunkan, PIPA belum menyampaikan laporan tahunannya pada tahun buku 2024.

Sejak 2023, saham PIPA juga mengalami penurunan sebesar 78,23% ke level Rp42 per saham pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (28/4/2025).

Sementara itu, saham PIPA sebetulnya mengalami penghijauan sepanjang tahun berjalan (YtD) sebesar 250%, namun masih berada di bawah harga tertingginya Rp193.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper