Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Myanmar, Alasan Bursa Efek Thailand Hentikan Perdagangan

Bursa Efek Thailand memberlakukan suspensi aktivitas perdagangan usai gempa bumi melanda Myanmar pada hari ini, Jumat (28/3/2025).
Gerakan seismograf saat gempa bumi/khaleejtimes
Gerakan seismograf saat gempa bumi/khaleejtimes

Bisnis com, JAKARTA – Bursa Efek Thailand memberlakukan suspensi alias menyetop sementara aktivitas perdagangan usai gempa bumi melanda Myanmar pada hari ini, Jumat (28/3/2025).

Dilansir Reuters, gempa tersebut dilaporkan terasa hingga ibu kota Thailand, Bangkok. Penghentian sementara itu diumumkan melalui situs resmi Bursa.

"Setelah insiden gempa bumi, Bursa Efek Thailand dengan ini mengumumkan penghentian sementara semua aktivitas perdagangan," demikian keterangan Bursa Efek Thailand.

Lebih lanjut, suspensi ini mempengaruhi semua pasar, antara lain Stock Exchange of Thailand (SET), Market for Alternative Investment (MAI) dan Thailand Futures Exchange (TFEX).

Adapun, indeks acuan SET terpantau minus 1,05% menuju level 1.175,45 saat terakhir kali diperdagangkan hari ini. Angka itu merupakan level terendah dalam satu pekan terakhir.

Diberitakan sebelumnya, gempa Myanmar turut mengguncang dan memicu evakuasi warga di Thailand dan Vietnam.

Dilansir Bloomberg, berdasarkan USGS, gempa bumi yang terjadi di Myanmar itu berkekuatan 7,7 magnitude dengan pusat di 16 kilometer barat laut Sagaing, Myanmar dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa itu terjadi pada sekitar pukul 13.21 siang waktu Bangkok dan menjadi yang terkuat sejak 2023. Setelah guncangan pertama, terjadi gempa susulan kedua dengan kekuatan 6,4 magnitudo di daerah yang sama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper