Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Uji Resistance 6.400 Usai The Fed Tahan Suku Bunga

IHSG diproyeksi bergerak konsolidasi dengan menguji level resistance 6.400 pada perdangangan Kamis (20/3/2025), usai The Fed menahan suku bunga di level 4,5%.
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak konsolidasi dengan menguji level resistance 6.400 pada perdangangan hari ini, Kamis (20/3/2025), usai The Fed menahan suku bunga di level 4,5%. 

IHSG ditutup menguat 1,42% atau naik 88,27 poin ke level 6.311,66 pada perdagangan Selasa (19/3/2025). Di level itu, IHSG anjlok 10,85% year-to-date.

Seperti diberitakan Bisnis, Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,25%—4,50% dalam Federal Open Market Committee atau FOMC periode Maret 2025. Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa kebijakan moneter AS memiliki dua tujuan utama, yakni penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan harga yang stabil. The Fed juga mendorong agar inflasi AS bisa mencapai target 2%.

Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas mengatakan pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,92% ke level 41.964,63, indeks S&P 500 ditutup menguat 1,08% ke level 5.675,29, dan Nasdaq menguat 1,41% ke level 17.750,79.

Di dalam negeri, IHSG dinilai masih berada dalam fase bearish secara tren jangka panjang. Pada perdagangan terakhir, IHSG mampu bertahan di atas area support di level 6.222. 

“Potensi selanjutnya IHSG akan bergerak konsolidasi dengan rentang support di 6.222 dan resistance pada 6.463,” tulisnya dalam riset, Kamis (20/3/2025). 

Saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas pada perdagangan hari ini ialah SCMA dan BUKA

Dalam riset terpisah, Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG menguat 1,42% ke 6.311 pada perdagangan kemarin disertai dengan munculnya volume pembelian. 

“Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A, sehingga waspadai akan IHSG yang pergerakannya masih rawan terkoreksi ke rentang 5,879-5,975,” paparnya. 

IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 5.938—5.995 dan resistance 6.332—6.445 pada perdagangan hari ini. 

MNC Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BBCA, BIRD, dan ULTJ dengan rekomendasi buy on weakness, serta speculative buy untuk saham EXCL. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper