Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Tugas Berat Presdir BCA, Saham Cuan Ratusan Persen, hingga Melesat Transaksi Emiten Hashim

Premium notes pagi ini, Kamis (13/3/2025) mulai dari tugas berat presiden direktur baru BCA hingga emiten Hashim Djojohadikusumo melesat.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Premium notes pagi ini, Kamis (13/3/2025) mulai dari tugas berat presiden direktur baru BCA hingga emiten Hashim Djojohadikusumo melesat. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Premium notes pagi ini, Kamis (13/3/2025) mulai dari tugas berat presiden direktur baru BCA hingga emiten Hashim Djojohadikusumo melesat. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Tugas berat menanti Presiden Direktur baru BCA Gregory Hendra Lembong untuk menjaga tren pertumbuhan laba bersih dobel digit usai pengumuman dividen BBCA 2025.

Seperti diketahui, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dengan agenda pembagian dividen hingga perubahan manajemen, termasuk penunjukan Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur BCA, menggantikan Jahja Setiaatmadja yang mengisi jabatan tersebut sejak 2011. Dalam RUPS Tahunan itu, BCA memutuskan pembagian dividen Rp300 per saham atau total Rp36,98 triliun.

Berita tugas berat pemimpin baru BCA jadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk Kamis (13/3/2024).

 

Tugas Berat Presdir Baru BCA Gregory Hendra Lembong Jaga Tren Laba Bersih Dobel Digit Usai Pengumuman Dividen BBCA 2025

Gregory Hendra Lembong bakal memimpin bank milik Grup Djarum itu mulai 2025 setelah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, Hendra menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022.

Sebagai Wakil Presiden Direktur, Hendra bertanggung jawab untuk menangani teknologi informasi strategis dan strategi dan pengembangan kegiatan grup. Selain itu, Hendra menjalankan supervisi umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan.

Tugas itu dijalankannya berbekal  latar belakang akademik, pria berusia 53 tahun itu meraih gelar Sarjana Teknik Kimia atau Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington, Amerika Serikat, serta menamatkan gelar Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University.

Dari situ, Hendra Lembong mengembangkan pengalaman di sektor perbankan Indonesia dan luar negeri selama tiga dekade. Dia berkarir di Citibank sejak 1994 sampai 2009, dengan memegang berbagai peran di bidang strategi serta manajemen produk di Asia dan Eropa.

 

Barisan Saham Cuan Ratusan Persen Kala IHSG Anjlok, Calon Jawara Kuartal I/2025

Sejumlah saham mampu mencetak kenaikan harga ratusan persen pada periode berjalan 2025 di tengah pergerakan IHSG yang masih terkapar di zona merah.

Rapor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih anjlok year-to-date (YtD) 2025. Sampai dengan akhir sesi Selasa (11/3/2025), indeks komposit terkoreksi 7,54%.

Kendati demikian, data Bloomberg menunjukkan terdapat 20 emiten BEI yang telah mencetak kenaikan harga atau return di atas 100% untuk periode berjalan 2025. Bahkan, beberapa harus terkena suspensi oleh Otoritas Bursa akibat lonjakan harga tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg hingga Selasa (11/3/2025), saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) mencetak kenaikan harga tertinggi dengan menguat 379,16%. 

 

Menakar Untung Rugi Waskita (WSKT) Lepas Bisnis Jalan Tol

Rencana PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) melepas bisnis jalan tol mendapatkan sorotan. Pasalnya, hingga saat ini segmen operasi jalan tol masih menjadi penyumbang laba bruto terbesar dibandingkan dengan bisnis WSKT lainnya.

Pengamat BUMN sekaligus Peneliti NEXT Indonesia, Herry Gunawan menjelaskan apabila WSKT benar-benar akan melepas seluruh bisnis jalan tol miliknya maka perusahaan pelat merah itu berpotensi kehilangan pendapatan rutin yang cukup potensial. 

“Saya khawatir sikap manajemen WSKT yang ingin segera hengkang dari jalan tol itu cenderung emosional dan ingin cari jalan pintas dapat duit besar,” kata Herry kepada Bisnis, Senin (10/3/2025). 

Pasalnya, bila mengacu pada laporan keuangan terakhir perseroan pada kuartal III/2024, WSKT membukukan pendapatan usaha dari bisnis jalan tol mencapai Rp834,62 miliar dengan beban pokok pendapatan sebesar Rp365,87 miliar.

 

Adu Kuat Satgas vs Ormas di Kawasan Industri

Pemerintah akan mengoptimalkan berbagai satuan tugas atau satgas guna menumpas aksi premanisme yang marak terjadi di pusat-pusat industri. Ruang lingkup tim khusus itu akan difokuskan pada dua aspek penting, yakni ketenagakerjaan dan investasi.

Memang, hingga saat ini pemerintah belum mengungkap pelaku dari laporan pemerasan yang dilakukan oleh ormas di kawasan industri.

Akan tetapi, sejumlah pejabat yang dihubungi Bisnis menjamin bahwa penegak hukum telah agresif melakukan aksi penindakan.

Penindakan diyakini lebih tegas tatkala instansi negara membentuk satuan tugas khusus (satgas) untuk menangani persoalan tersebut.

 

Nilai Transaksi Surge (WIFI) di Pasar Modal Melesat setelah Sahamnya Diborong Hashim Djojohadikusumo

Nilai transaksi PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge di pasar modal melesat di pasar modal setelah sahamnya diborong Hashim Djojohadikusumo. Adik Presiden Prabowo itu melalui PT Investasi Sukses Bersama menyerok 6,07 juta lembar Perseroan.

Transaksi terjadi pada 11 Februari 2025 dan baru diumumkan melalui keterbukaan informasi dua hari kemudian. PT Investasi Sukses Bersama membeli WIFI pada harga Rp1.530 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi itu mencapai Rp9,3 miliar. 

Setelah transaksi saham tersebut, jumlah kepemilikan saham WIFI oleh PT Investasi Sukses Bersama meningkat dari 1.182.222.820 (50,108%) menjadi 1.188.301.320 saham (50,365%). 

PT Investasi Sukses Bersama merupakan pemegang saham pengendali WIFI. Sementara PT Arsari Sentra Data milik Hashim S. Djojohadikusumo merupakan pemegang 45% saham PT Investasi Sukses Bersama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper