Bisnis.com, JAKARTA — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melalui anak usahanya meningkatkan kepemilikan saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) lewat transaksi pembelian 48,54 juta saham.
Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto menyampaikan PT Kreasi Jasa Persada telah melakukan pembelian saham PTRO pada 6 dan 7 Maret 2025. PT Kreasi Jasa Persada merupakan pengendali PTRO sekaligus anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Jumlah saham yang dibeli sebanyak 48.545.800 saham di level harga rata-rata Rp3.306,84 per saham. Dengan demikian, anak usaha CUAN itu merogoh kocek Rp160,53 miliar untuk merampungkan transaksi tersebut.
Setelah transaksi, kepemilikan saham PT Kreasi Jasa Persada di dalam PTRO meningkat dari 4.227.342.000 (41,913%) menjadi 4.275.887.800 (42,394%).
“Tujuan dari transaksi untuk investasi,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (11/3/2025).
Transaksi borong saham itu merupakan kelanjutan dari transaksi serupa pada 4-5 Maret 2025. Seperti diberitakan Bisnis, PT Kreasi Jasa Persada membeli 39.718.000 saham biasa PTRO dengan rata-rata harga pembelian per saham Rp3.030,66.
Baca Juga
Direktur Utama CUAN Michael menerangkan pembelian saham PTRO itu bertujuan untuk pengembangan usaha dan penambahan aset perseroan.
“Sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada para pemangku kepentingan perseroan di masa mendatang,” kata Michael lewat keterbukaan informasi, Rabu (5/3/2025).
Dengan demikian, total investasi yang dikeluarkan pengendali PTRO itu mencapai sekitar Rp120,37 miliar.
Sebagai informasi, emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu CUAN pertama kali mengoleksi saham PTRO lewat transaksi akuisisi pada 2024. Saham itu diakuisisi anak usaha CUAN PT Kreasi Jaya Persada dari PT Caraka Reksa Optima (CRO).
Pada Februari 2024, CUAN mendapatkan persetujuan atas rencana transaksi material berupa pembelian sebanyak 342.925.700 (342,92 juta) saham yang mewakili 34% dari total modal ditempatkan dan disetor PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Di sisi kinerja keuangan, Petrosea membukukan penurunan laba bersih kendati pendapatan perseroan meningkat sepanjang 2024.
Berdasarkan laporan keuangan 2024, PTRO merah pendapatan US$690,81 juta atau meningkat 19,59% year-on-year (YoY) dari US$577,61 juta pada 2023.
Pendapatan PTRO bersumber dari konstruksi dan rekayasa US$299,17 juta, penambangan US$290,15 juta, jasa US$34,62 juta, lain-lain US$2,68 juta, serta penjualan batu bara US$64,17 juta.
Berdasarkan kliennya, pendapatan terbesar PTRO pada 2024 bersumber dari PT Freeport Indonesia US$166,09 juta, PT Kideco Jaya Agung US$125,97 juta, dan BP Berau Ltd. US$69,39 juta.
Di sisi profitabilitas, PTRO membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$9,69 juta pada 2024. Laba bersih PTRO itu tergerus 20,74% YoY dari US$12,2 juta pada 2023.