Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu PTRO Bakal Terbitkan Obligasi & Sukuk Rp1,5 Triliun

Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) bakal menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp1,5 triliun.
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang terafiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp1,5 triliun.

Mengutip prospektusnya, emiten sektor pertambangan tersebut bakal menawarkan Obligasi Berkelanjutkan I Petrosea tahap II tahun 2025 dengan julah pokok obligasi senilai Rp1 triliun.

Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi berkelanjutan I Petrosea dengan target dana yang dihimpun adalah sebesar Rp2 triliun. Adapun, pada tahap I perseroan telah berhasil mengumpulkan pokok obligasi senilai Rp1 triliun pada 2024 lalu.

Manajemen Petrosea menjelaskan pada Obligasi Tahap II kali ini terdiri atas tiga seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing masing ditawarkan sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali, sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Secara rinci, obligasi seri A ditawarkan dengan nilai Rp39,20 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 3 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Sementara seri B ditawarkan dengan nilai Rp476,20 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Dan terakhir Seri C ditawarkan dengan nilai Rp484,60 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,30% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri C adalah 7 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Adapun, bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2025 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 21 Maret 2028 untuk Seri A, tanggal 21 Maret 2030 untuk Seri B, tanggal 21 Maret 2032 untuk Seri C.

Selain itu, PTRO juga akan menawarkan Sukuk Ijarah berkelanjutan I Petrosea Tahan II 2025 dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

Sukuk tersebut merupakan bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea dengan target dana yang akan dihimpun senilai total Rp1 triliun.

Sukuk Ijarah tahap II ini terdiri dari tiga seri yaitu Seri A dengan jangka waktu tiga tahun, Seri B dengan tenor 5 tahun dan seri C dengan jangka waktu 7 tahun.

Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal rmisi, dimana cicilan imbalan jarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2025, sedangkan Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus tanggal pembayaran sisa imbalan ijarah akan dibayarkan pada tanggal 21 Maret 2028 untuk Sukuk Ijarah Seri A, tanggal 21 Maret 2030 untuk Sukuk Ijarah Seri B, tanggal 21 Maret 2032 untuk Sukuk Ijarah Seri C. Pembayaran Sisa Imbalan Ijarah masing-masing seri Sukuk Ijarah akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, PTRO telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi dan sukuk ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo dengan peringkat idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) atau Single A Plus Syariah.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan digunakan sekitar 67% akan dipergunakan untuk pembelian material dan jasa terkait pembelian material yang bersifat beli putus.

Kemudian sekitar 25% akan dipergunakan untuk biaya-biaya tenaga kerja. Sementara sisanya akan dipergunakan untuk beban usaha lainnya.

Sementara itu, sisa dana yang diperoleh dari hasil penawaran berkelanjutan sukuk ijarah akan digunakan sekitar 67% akan dipergunakan untuk pembelian material dan jasa terkait pembelian material yang bersifat beli putus.

Selanjutnya sekitar 25% akan dipergunakan untuk biaya-biaya tenaga kerja dan sisanya akan dipergunakan untuk beban usaha lainnya.

Adapun, penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah ini adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM).

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berlaku sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi dan sukuk ini.

Jadwal dari penerbitan surat utang ini adalah, tanggal efektif pada 6 Desember 2024, dan perkiraan masa penawaran umum pada 13-17 Maret 2025.

Lalu perkiraan tanggal penjatahan pada 19 Maret 2025, perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 21 Maret 2025, perkiraan tanggal distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik pada 21 Maret 2025, dan perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 24 Maret 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper