Respons BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memandang bahwa pembiayaan untuk kebutuhan awal pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dipastikan aman dan tidak berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.
Direktur Utama BRI Sunarso memastikan bahwa penyaluran pinjaman untuk kebutuhan awal koperasi terbilang aman lantaran pelunasannya akan menggunakan dana desa, yang ditaksir mencapai sekitar Rp2 miliar per tahun.
“Dana desa kan tidak cukup kalau langsung Rp5 miliar. Oleh karena itu, yang diharapkan kemudian dibiayai oleh Himbara, tetapi kan aman wong sumber pelunasannya dari dana desa,” ucap Sunarso di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Menurut laman resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, alokasi dana desa 2025 ditetapkan sebesar Rp71 triliun, terdiri atas Rp69 triliun yang dihitung pada tahun sebelumnya dan Rp2 triliun di tahun berjalan.
Sunarso juga menyampaikan bahwa dengan kebutuhan awal itu, koperasi di tiap desa akan membangun sejumlah gerai untuk mendukung kegiatan operasional.
Baca Juga
Gerai-gerai yang direncanakan meliputi gerai sembako, obat-obatan, poliklinik, sarana produksi pertanian, kantor operasi, serta gudang penyimpanan, baik dalam gudang kering maupun beku alias cold storage.
“Ada truk satu lagi, jadi satu koperasi memiliki satu truk. Terus kemudian untuk membiayai itu dibutuhkan Rp5 miliar,” kata Sunarso.