Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ABM Investama (ABMM) Akuisisi Perusahaan Batu Bara US$57 Juta

PT ABM Investama Tbk. (ABMM) melalui anak usahanya bakal mengakuisisi saham PT Piranti Jaya Utama senilai US$57 juta
Jajaran direksi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dalam paparan publik tahun buku 2023, Rabu (15/5/2024). RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar. /Bisnis-Artha Adventy
Jajaran direksi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dalam paparan publik tahun buku 2023, Rabu (15/5/2024). RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar. /Bisnis-Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA — PT ABM Investama Tbk. (ABMM) melalui anak usahanya bakal mengakuisisi saham PT Piranti Jaya Utama senilai US$57 juta atau setara dengan Rp939,36 miliar (kurs Rp16.480 per dolar AS). 

Hans Manoe, Sekretaris Perusahaan ABM Investama, menyampaikan transaksi akuisisi itu dilakukan oleh anak perusahaan PT Reswara Minergi Hartama (RWA). 

Pada 3 Maret 2025, lanjutnya, Reswara Minergi Hartama telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) atas saham-saham pada PT Piranti Jaya Utama (PJU). 

Perjanjian akuisisi itu terdiri atas dua transaksi. Pertama, Reswara Minergi Hartama telah menandatangani PPJB dengan PT Tuah Turangga Agung (TTA) untuk pembelian 100% kepemilikan saham TTA pada PT Borneo Berkat Makmur (BBM). TTA merupakan anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR). Adapun, BMM memiliki 60% saham Piranti Jaya Utama secara langsung.

Kedua, Reswara Minergi Hartama telah menandatangani PPJB dengan Borneo Prima Pte Ltd, Edward Sumarli dan Herry Hermawanto untuk kepemilikan saham mereka pada PT Borneo Berkat Sentosa (BBS). Adapun, BBS merupakan pemegang saham langsung dari Piranti Jaya Utama dengan persentase saham sebesar 40%. 

Setelah penandatanganan tersebut, Hans menjabarkan para pihak berkewajiban untuk memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan (condition precedents) dalam PPJB. Setelah terpenuhi, penandatanganan akta jual beli direncanakan pada kuartal II/2025 atau pada waktu lain yang disepakati oleh Tuah Turangga Agung dan Reswara Minergi Hartama.

“Penandatanganan PPJB ini merupakan upaya perseroan dalam meningkatkan portofolio atas cadangan batu bara yang dimiliki secara penuh. Jual beli saham akan dilaksanakan setelah seluruh ketentuan di dalam PPJB dipenuhi oleh para pihak,” jelas Hans dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/3/2025). 

Terpisah, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan nilai keseluruhan atas transaksi divestasi oleh Tuah Turangga Agung adalah sebesar US$34,2 juta.

“Tujuan transaksi ini adalah untuk merampingkan lini bisnis tambang batu bara Perseroan dalam rangka menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif dan optimal,” ungkapnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper