Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun Tajam, Boy Thohir : It’s Time to Buy!

IHSG sempat ditutup anjlok 3,31% menjadi menjadi 6.270 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (28/2/2025).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir memberikan keterangan saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir memberikan keterangan saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir mengatakan saat ini momentum yang tepat untuk membeli kembali atau buyback saham sejumlah emiten terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bos Grup Adaro itu beralasan harga saham belakangan bergerak ke level yang murah akibat koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan terakhir yang cukup dalam. Padahal, menurut Boy, sejumlah emiten memiliki fundamental bisnis yang relatif tumbuh.

“Saya melihat kondisi sekarang fundamental banyak perusahaan dalam negeri yang masih bagus jadi value-nya murah, it’s time to buy,” kata Boy saat konferensi pers Dialog Bersama Pelaku Pasar Modal di gedung BEI, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Di sisi lain, Boy Thohir menambahkan koreksi sebagian besar harga saham emiten disebabkan karena faktor eksternal kebijakan dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menurut dia, IHSG dan harga saham emiten bakal kembali melanjutkan tren penguatan selepas kesepakatan dagang dan agenda ekonomi Trump tercapai.

“Trump kan deal maker, jadi kalau ujung-ujungnya deal, berarti kalau deal kan ujung-ujungnya prospeknya cerah nanti, it’s time to buyback begitu aja,” katanya.

Seperti diketahui, IHSG sempat ditutup anjlok 3,31% menjadi menjadi 6.270 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (28/2/2025). Level IHSG tersebut merupakan yang terendah dalam 4 tahun terakhir, sejak 2021.

Di level itu, IHSG sudah jeblok 11,43% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Investor asing pun lari dari pasar saham Indonesia dengan catatan nilai jual bersih atau net sell sebesar Rp2,91 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu. Alhasil, sepanjang tahun berjalan atau dalam 2 bulan awal 2025 net sell asing mencapai Rp21,89 triliun di pasar saham Indonesia.

Belakangan, IHSG berhasil rebound setelah lama terkoreksi. IHSG menguat 3,97% ke level 6.519,65 pada penutupan perdagangan Senin (3/3/2025).

Tercatat, 454 saham menguat, 162 saham melemah, dan 180 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.322 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper