Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) bertahan di zona hijau saat IHSG masuk ke fase bearish pada awal Februari 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia hingga pukul 10.30 WIB, saham INDF menguat 2,61% ke posisi Rp7.850 dan ICBP naik tipis 0,66% ke level Rp11.450 per saham. Pada saat yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 1,72% ke posisi 6.628.
Dalam risetnya, Tim Analis JP Morgan termasuk Arnanto Januri mengerek peringkat sektor konsumer dari netral menjadi overweight.
Hal itu didorong oleh katalis positif seputar sektor tersebut a.l. kenaikan upah minimum, diskon tarif listrik 50% untuk Januari dan Februari, serta tarif pajak pertambahan nilai (PPN) yang tidak jadi naik menjadi 12%.
Sentimen tersebut dinilai berpotensi memperkuat daya beli dan membuka peluang kenaikan penjualan emiten-emiten konsumer.
“Kami masih menyukai ICBP dan INDF dengan peringkat overweight di sektor konsumer karena prospek kuat pertumbuhan penjualan mi dan perbaikan margin dari bahan baku yang relatif stabil,” tulisnya dalam riset, dikutip Senin (10/2/2025).
JP Morgan menetapkan target harga saham ICBP dapat menyentuh level Rp13.800 per saham.
Dalam riset terpisah, analis Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk ICBP dengan target harga Rp13.500 per saham.
“Kami saat ini menyukai kombinasi saham emiten berkualitas dan royal dividen karena defensif di tengah ketidakpastian makroekonomi.”
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.